Debat untuk Menjernihkan

0
905

 

Editorial Media Indonesia

*HASIL survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei menunjukkan bahwa masih cukup banyak rakyat yang memiliki hak pilih belum menentukan pilihan mereka di Pemilu 2019*. Padahal, pesta demokrasi tinggal 18 hari lagi menuju puncak perhelatan, yakni pencoblosan pada 17 April mendatang.

*Persentase pemilih yang belum menentukan pilihan terbilang signifikan, rata-rata di atas 10%*. Bahkan, survei paling anyar Center for Strategic and International Studies (CSIS) menyebutkan jumlahnya mencapai 14,1% atau lebih besar daripada selisih elektabilitas kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden. *Jika diproyeksikan pada populasi, sekitar 27 juta pemilih masih bingung.*

*Kedua paslon masih sangat terbuka untuk melakukan persuasi demi merebut hati para _undecided voters_ ini.* Salah satu arenanya tentu, yakni debat keempat pilpres yang mempertemukan capres nomor urut 01 Joko Widodo dan capres 02 Prabowo Subianto, malam ini.

*Debat keempat mengusung tema _Pertahanan keamanan, pemerintahan, ideologi_, dan _hubungan luar negeri._* Topik yang selama ini membuat pengap ruang perdebatan publik dan menjadi bahan hoaks politik.

*Soal ideologi, misalnya, Prabowo Subianto diharapkan bisa melakukan klarifikasi atas kekhawatiran bahwa dirinya akan membawa negeri ini ke sistem _khilafah_ jika memenangi kontestasi*. Alasannya, dia didukung eks anggota organisasi terlarang semacam Hizbut Tahrir Indonesia yang anti-Pancasila dan NKRI.

*Juga bagi Jokowi sebagai petahana, debat kali ini menjadi ruang yang tepat untuk menjawab tudingan bahwa dia didukung para keturunan PKI yang juga merupakan organisasi terlarang*. Begitu pula dengan tuduhan-tuduhan lain yang cenderung menjurus ke fitnah.

*Tentu publik sangat berharap, debat keempat ini bisa membersihkan polusi hoaks di atmosfer politik Indonesia saat ini.* Dengan begitu, publik bisa dengan jelas dan rasional dalam menentukan pilihan sekaligus diikuti tingkat partisipasi tinggi untuk memperkuat legitimasi pemilu.

Baca juga  GABUNGAN PENGUSAHA KELAPA SAWIT INDONESIA (GAPKI): PRODUKSI DAN EKSPOR CPO TURUN, STOK NAIK

*Tidak hanya persoalan ideologi, kedua kandidat juga akan diuji dalam urusan penguatan birokrasi, terutama maraknya jual-beli jabatan*. Ada pula isu pertahanan dan keamanan yang sempat diramaikan perdebatan soal kembalinya dwifungsi TNI.

*Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi mengklaim bahwa tema debat akan menguntungkan Prabowo*. Namun, Jokowi punya modal besar karena telah berbuat banyak selama 4,5 memimpin pemerintahan.

*Debat ini tentu sangat penting untuk meyakinkan pemilih*. Publik menunggu debat yang bukan hanya panggung untuk mengobral retorika, tetapi bisa menunjukkan solusi nyata. *Bagi petahana, debat juga menjadi ajang untuk memaparkan kinerjanya*.

*Kita juga berharap debat capres ini dapat memberikan pelajaran kepada rakyat soal berdemokrasi yang sehat dan berkeadaban*. Ada harapan melihat pasangan calon mampu memberikan jawaban konkret terkait sejumlah persoalan yang dihadapi bangsa.

*Publik sudah mendapatkan cukup gambaran siapa yang paling pantas menjadi nakhoda kapal besar bernama Indonesia dari tiga kali debat sebelumnya*. Kini, lewat debat keempat dan juga edisi kelima pada 13 April nanti, gambaran itu diharapkan semakin jelas dan tegas.

*Benar bahwa debat bukan satu-satunya wahana untuk memotret kapasitas, integritas, dan kredibilitas para calon*. Masih ada arena lain termasuk kampanye terbuka yang tengah berlangsung, tetapi debat punya posisi penting sehingga pantang kita sia-siakan.

*Debat ialah salah satu panduan bagi calon pemilih untuk meneropong pandangan, misi, visi, dan strategi kandidat secara lebih jernih*. Dengan begitu, mereka dapat menentukan sikap atau setidaknya mempertegas pilihan sehingga tidak salah memilih pada pilpres nanti.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here