7 Alasan Rasional Mengapa Alkitab Bisa dipercaya dan Benar.

0
4365

7 Alasan Rasional Mengapa Alkitab Bisa dipercaya dan Benar.

(Apologetika Agama Kristen Protestan untuk Alkitab: Bagian I)

Oleh: Hotben Lingga

Dalam ajaran agama Kristen Protestan, Alkitab adalah sungguh-sungguh Firman Allah,- Alkitab adalah buku khusus tentang Tuhan Sang Pencipta, tentang manusia, tentang bagaimana manusia jatuh ke dalam dosa, dan tentang bagaimana dan mengapa Tuhan menyelamatkan manusia dari dosa melalui pribadi dan karya Tuhan Yesus. Para Reformator Protestan mengajarkan bahwa Alkitab itu buku yang sepenuhnya diwahyukan oleh Tuhan bagi umat manusia, dan buku yang sepenuhnya ditulis oleh manusia pilihanNya. Melalui Alkitab Tuhan menyatakan siapa diriNya, kehendakNya, rencanaNya, pewahyuan dan sifat-sifatNya. Tuhan telah berbicara melalui Alkitab. Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta telah menyatakan kebenaran khusus tentang diriNya dan rencanaNya bagi dunia ini melalui Alkitab.Tuhan berbicara melalui penulis-penulis yang dipilihNya untuk menulis Alkitab.

Mengapa Alkitab disebut Firman Allah? Apa artinya Alkitab itu Firman Allah? Alkitab disebut Firman Allah karena Tuhan Allah yang menggerakkan dan menuntun semua penulis Alkitab untuk menulis Alkitab sesuai dengan kepribadian dan gaya masing-masing penulis Alkitab.

Sampai hari ini, Alkitab masih merupakan buku yang paling banyak dibaca dan dicetak di seluruh dunia. Karena itu, Alkitab merupakan buku atau kitab suci paling berpengaruh di dunia.

Karena kita meyakini bahwa Alkitab adalah satu-satunya kitab yang diwahyukan langsung dari Tuhan Allah Sang Pencipta alam semesta kepada manusia. Dan karena klaim bahwa Alkitab adalah Firman Allah dan tidak mungkin berbohong (Yes 55: 10-11; Yoh 17:17; Titus 1:2; Ibr 4:12). Dan karena klaim Alkitab sepenuhnya bisa dipercaya dan tidak ada unsur hoaks/ kebohongan/ penipuan dan kesalahan. Dan karena Ajaran bahwa Alkitab itu tidak bisa keliru merupakan ajaran Alkitab itu sendiri, bukan teori karangan manusia”;- maka tidak aneh Alkitab merupakan Kitab yang paling banyak dikritik orang.

Alkitab berbeda dari Kitab yang lain, baik buku-buku kuno maupun modern. Alkitab berasal dari Tuhan yang Maha Tahu dan yang tidak mungkin keliru. Alkitab merupakan Firman Allah yang sempurna dan tidak bisa salah. Alkitab itu tidak ada kesalahan dalam naskah aslinya karena setiap kata yang ditulis dalam Alkitab memiliki otoritas, karena Alkitab sepenuhnya berasal dari Tuhan. Alkitab itu benar dan dapat dipercaya. Alkitab berotoritas dalam setiap pokok persoalan yang ia bahas/singgung.

Tuhan Yesus berkata: FirmanMu adalah Kebenaran (Yohanes 17 : 17). Firman Tuhan digambarkan sebagai “Firman Kebenaran” atau “Kata-kata Kebenaran (Kol 1:5; 2 Tim 2:15; Yak 1:18; 2 Kor 6:7). Karena itu ada alasan yang rasional dan logis untuk mempercayai Alkitab dan mempercayai apa yang Alkitab katakan. Ada 7 alasan rasional mengapa Alkitab bisa dipercaya. Alkitab itu benar karena:

1. Alkitab sendiri menegaskan dan menyatakan dirinya berasal dari Allah.

Ada ratusan kali dan ratusan ayat dalam Perjanjian Lama yang mengungkapkan pernyataan seperti ini: Inilah Firman Tuhan ….” Dalam Keluaran 20:1, misalnya, ketika Tuhan memberikan 10 Hukum Tuhan, Tuhan sendiri yang menegaskan bahwa Allahlah yang mengucapkan semua Firmannya bagi umatNya.

Baca juga  CPOPC Ministerial Meeting ke 12 Perkuat Kerja Sama dan Promosi Keberlanjutan Industri Sawit

Keluaran 20 : 1
Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:

Dua ayat utama untuk doktrin bahwa Alkitab diinspirasi oleh Allah adalah 2 Tim 3:16-17 dan 2 Pet 1: 20-21. Baik Rasul Paulus maupun Rasul Petrus menegaskan bahwa kata-kata dalam Kitab Suci berasal dari Allah sendiri, bukan dari manusia. Bahkan penulis-penulis Perjanjian Baru memperlakukan tulisan-tulisan PB sebagai Kitab Suci. (Perhatikan apa yang Rasul Petrus katakan tentang surat-surat Rasul Paulus di 2 Pet. 3:15-16.).

Jadi Alkitab sendiri meneguhkan dan mengklaim dirinya diwahyukan langsung dari Allah. Adakah buku lain yang bisa memberikan validasi tentang ketepatan dan keterpercayaan (reliabilitas) isi kitab tersebut?

2. Alkitab didokumentasi dan disalin secara akurat dan dapat dipercaya.

Seperti dokumen dan tulisan kuno yang lain ditulis di atas papirus atau perkamen, naskah-naskah asli Alkitab telah rusak atau membusuk karena faktor panas/kekeringan. Akan tetapi, kita memiliki ribuan salinan naskah-naskah asli tersebut dan kita juga bisa menguji salinan naskah-naskah tersebut dengan metode kritik tekstual. Melalui proses kompilasi (penghimpunan/penyusunan) ribuan salinan yang diduplikat atau disalin oleh para ahli penulis profesional, akan terlihat hanya ada sangat sedikit kesalahan salin, dan sedikit kesalahan tersebut dapat dicocokkan dengan jumlah salinan yang amat banyak tersebut.

Alkitab disalin dengan sangat teliti. Puji Tuhan, sangat melimpah dan banyak salinan naskah-naskah Alkitab.

3. Ketelitian dan ketepatan Alkitab ditegaskan/dikukuhkan oleh sejarah dan ilmu arkeologi.

Banyak sejarawan non-Kristen meneguhkan fakta-fakta dan kebenaran-kebenaran dalam Perjanjian Baru. Dua orang sejarawan terkemuka yakni Flavius Josephus (Sejarawan Yahudi abad pertama Masehi, sekitar tahun 93-94) dan Tacitus, seorang sejarawan Roma, Tacitus, mencatat tentang keberadaan Yesus dan kisah pengadilan dan penyaliban Yesus.

Para arkeolog telah menggunakan Alkitab sebagai panduan untuk penggalian-penggalian situs-situs masa lalu, dimana penggalian-penggalian tersebut meneguhkan apa yang Alkitab katakan. Penggalian-penggalian yang dilakukan para arkeolog telah membuktikan kebenaran tentang apa yang Alkitab catat/sebut. Misalnya tentang keberadaan tempat Sinagog di Kapernaum dan tentang Kolam Betsaida di Yerusalem.

Dari hasil verifikasi arkeologis sampai saat ini, ada lebih dari 25.000 situs (nama tempat/lokasi) yang disebut dalam Perjanjian Lama telah ditemukan dan dibuktikan keberadaannya. Penemuan-penemuan situs-situs yang dicatat atau disebutkan Alkitab membuktikan bahwa catatan-catatan Alkitab itu sepenuhnya benar, dapat dipercaya dan tidak salah.

4. Alkitab mengandung banyak nubuatan-nubuatan yang sudah digenapi. Banyak nubuatan yang ditulis dalam Alkitab telah digenapi dalam sejarah. Dalam Perjanjian Lama terdapat lebih dari 2000 nubuatan yang sangat spesifik dan terperinci.

Asal-usul ilahi Alkitab diperlihatkan melalui penggenapan banyak nubuatan-nubuatan. Dari semua “Kitab-kitab Suci” di dunia ini, hanya Alkitab yang berisi banyak nubuatan/ramalan yang digenapi secara akurat, karena hanya Allah Alkitab yang maha tahu tentang masa depan dan yang berkuasa untuk menggenapi semua ramalan/nubuatan yang telah dikatakan. (Yes 46:9-12)

Baca juga  Manado, Indonesia akan Menjadi Tuan Rumah International Conference of Sustainable Coral Reefs pada 13-15 Desember 2024: Tema "Sustaining Coral Reefs: Science, Conservation, Resilience and Development

Satu contoh historis dari Kitab Daniel dalam Perjanjian Lama. Semua sarjana sepakat bahwa apa yang dinubuatkan dalam Daniel pasal 2, 7, 8 dan 11 tentang kebangkitan dan kejatuhan 4 Kekaisaran Besar yakni Kekaisaran Babilonia, Persia, Yunani dan Romawi, sangat akurat kebenarannya. Kitab Daniel yang ditulis pada abad ke-6 SM, menubuatkan dengan sangat jelas Keempat Kekaisaran tersebut Sebelum Keempat Kekaisaran ini bangkit dan jatuh!!

Contoh contoh penggenapan nubuatan lain ada dalam Perjanjian Baru. Kitab Injil memperlihatkan lusinan nubuatan Perjanjian Lama, yang ditulis ratusan tahun sebelum Yesus lahir, yang digenapi dengan sempurna. Berikut adalah beberapa contoh:

– Nubuatan Bagaimana Yesus akan Dilahirkan: dari seorang perawan (Yesaya 7:14 – 700 tahun sebelum Yesus lahir)
– Nubuatan Dimana Yesus Akan Lahir: Betlehem (Mikha 5: 2- 700 tahun sebelum Yesus lahir)
– Nubuatan Apa yang akan Yesus Lakukan di Bumi: detail dari pelayanan penyembuhan Mesias (Yesaya 35: 5–6)
-Nubuatan Bagaimana persisnya Yesus akan Dikhianati: untuk 30 keping perak (Zakharia 11: 12–13).
– dan banyak lagi.

Nubuatan-nubuatan tentang Yesus yang ditulis dalam Perjanjian Lama digenapi dalam Perjanjian Baru membuktikan Kebenaran Alkitab, bahwa ada sesuatu yang benar-benar supranatural yang terjadi di dalam Alkitab!

5. Alkitab itu unik dan merupakan satu kesatuan. Seluruh isi Alkitab dari Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu merupakan suatu kesatuan yang luar biasa, meskipun asal-usulnya sangat beragam.

Alkitab ditulis oleh lebih dari 40 penulis yang sangat berbeda latar belakang kehidupan dan pekerjaannya, seperti ada raja, pelayan, dokter, pemungut pajak, guru agama, nelayan, petani, pemusik, dll, yang menulis selama 1500 tahun lebih. Berbagai kitab dalam Alkitab tersebut disusun di tiga benua :Afrika, Asia, dan Eropa – dari tempat yang sangat berbeda seperti penjara, pulau tersembunyi, medan perang, istana, dan hutan belantara.

Terlepas dari pelbagai keragaman tersebut, Alkitab merupakan suatu perpaduan dan persatuan kitab-kitab yang bercerita tentang penciptaan alam semesta dan manusia oleh Allah Maha kudus dan berdaulat, kejatuhan umat manusia yang tragis, rencana penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus, dan penebusan penuh dalam Kerajaan kekal-Nya, yang ditawarkan kepada semua orang yang berbalik dari dosa dan percaya kepada Kristus.

Jadi, Alkitab merupakan kitab/buku paling unik di dunia. Pesan Alkitab dari keseluruhan 66 buku merupakan satu kesatuan. Alkitab ditulis oleh lebih dari 40 orang penulis dengan pelbagai profesi seperti raja-raja, imam-imam, gembala, nabi, nelayan, sarjana, tabib dan lain-lain,- ditulis selama kurun waktu lebih dari 1500 tahun.Meskipun Alkitab ditulis oleh lebih dari 40 orang penulis yang masing-masing penulis memiliki karakter, kepribadian, maksud dan gaya yang berbeda-beda serta ditulis dalam selisih waktu yang sangat panjang/lama lebih dari 1500 tahun, – Pesan Alkitab tetap merupakan satu kesatuan tunggal.

Baca juga  Corporate Forum for CSR Development (CFCD) Menyelenggarakan Kembali Anugerah Indonesian CSR Award (ICA) dan Indonesian SDGs Award (ISDA) 2024.

6. Alkitab dipelihara dan dijaga oleh Tuhan. Meskipun Alkitab menjadi buku yang paling banyak dikritik, diserang, dibakar, atau dirusak dan menjadi target “pemusnahan/pembakaran/perusakan” di sepanjang sejarah, -Alkitab terbukti tidak bisa dihancurkan atau dibinasakan. Selama sekitar 2000 tahun lebih, banyak pihak berusaha menghancurkan otoritas Alkitab. Banyak kaisar, raja-raja, sarjana-sarjana, dan bahkan Pemimpin Gereja tertentu menyerang Alkitab, baik secara kekuatan fisik, intelektual, politik, ilmiah maupun filosofis. Tetapi Alkitab tetap bisa eksis dan bertahan. Sampai hari ini Buku yang paling banyak diterbitkan atau ditulis adalah buku-buku tentang Alkitab. Dan Alkitab pun telah diterjemahkan oleh lembaga-lembaga Alkitab Protestan ke dalam lebih dari 1700 bahasa dunia.

Tuhan sendiri berjanji memelihara FirmanNya:

Matius 24 : 35
Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.

Yesaya 40 : 8
Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.”

7. Alkitab memberikan rahasia, jawaban dan kunci agar manusia bisa masuk surga dan hidup kekal. Alkitab memberikan jawaban atas kebutuhan manusia yang terbesar untuk pengampunan dosa dari Tuhan. Alkitab menjawab kerinduan umat manusia untuk bisa hidup kekal. Allah telah mengutus Anak TunggalNya, Yesus Kristus, untuk mati menebus dosa kita. Setelah Yesus mati disalibkan untuk menebus dosa umat manusia, Yesus bangkit dari alam maut, untuk membuktikan eksistensi keilahian diri Yesus yang berkuasa atas maut atau kematian.

Kita bersyukur sekarang ini kita bisa bebas membaca Alkitab dan mempunyai akses langsung kepada Tuhan. Kita bersyukur bisa mempunyai akses langsung kepada Tuhan: untuk berdoa kepada Tuhan secara langsung; menerima pengampunan dosa secara langsung dari Tuhan, dan untuk menyembah Tuhan secara langsung. Anugerah dan belas kasih Tuhan adalah semata-mata pemberian gratis dari Tuhan.

Sebagai Kesimpulan:

Alkitab sepenuhnya ditulis oleh manusia dan sepenuhnya diilhamkan oleh Allah. Semua isi Alkitab harus kita terima sebagai amanat dan panduan ilahi untuk seluruh bidang kehidupan kita. Alkitab memberikan hikmat kebijaksanaan, pengharapan dan pencerahan sejati bagi manusia, agar kita bisa mengenal dan mengasihi Tuhan Sang Pencipta kita.

Bagi umat Kristen Protestan, Alkitab tidak saja berotoritas dan dapat dipercaya tetapi juga merupakan otoritas tunggal dan satu-satunya sumber kebenaran untuk doktrin dan praksis kekristenan. Para ketua sinode, Ephorus, uskup atau Pemimpin Gereja manapun bukanlah pemegang otoritas tunggal atas Alkitab.

Salah satu aspek penting dalam menjalani kehidupan kita sebagai umat Tuhan adalah membaca dan mempelajari Alkitab setiap hari dan memberitakan Firman Tuhan. Kita harus menghadirkan keindahan dan kebenaran Alkitab ke dalam kehidupan sehari-hari.

(Hotben Lingga)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here