Oleh: P. Adriyanto
*_”Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumlah kamu mengetahuinya ?_*
*_Ya Aku hendak membuat jalan di Padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.”_*
*_Yesaya 43:19_*
Sekali lagi saya terinspirasi dengan lagu pujian:
*_”God will make a way_* karya Don Moen pada tahun 2003.
Banyak orang yang melantunkan lagu tersebut dengan penuh hikmat, tapi tidak tahu apa yang melatarbelakangi terciptanya lagu tersebut.
Anda dapat membaca kisahnya di internet, yang secara garis besarnya adalah seperti di bawah ini.
Craig dan Susan Phelps adalah saudara dan ipar dari Don Moen yang mengalami tragedi kecelakaan mobil yang sedang bepergian menuju ke Colorado. Ke-empat anaknya terpelanting keluar dari mobil dan mereka menemukan Jeremy, anak sulung mereka tersangkut di pagar dan telah meninggal karena lehernya patah. Don Moen tidak bisa menjumpai keluarganya sampai pada pemakaman, tapi ia yakin bahwa dalam kedukaan dan keputusasaan, Tuhan pasti menghibur dan membuka jalan bagi Craig dan Susan. Terciptalah lagu God Will make a way. Menyadari akan kasih Tuhan yang luar biasa, Craig yang seorang dokter, melayani anak-anak sebagai guru di sekolah Minggu dan Susan secara aktif bergabung dengan Women’s Anglow, di mana para anggota saling berbagi dalam masa kesusahan dan penghiburan.
Berikut ini beberapa lirik lagu tersebut yang sangat menyentuh:
*_God Will make a way, where there seems to be no way_*
*_He works in ways we cannot see_*
*_He will make a way for me, He Will be my guide_*
*_Hold me closely to His side with love and strength for each new day_*
Lagu di atas mengingatkan kita akan kasih Tuhan yang tidak membiarkan kita menemui jalan buntu, putus harap dan penderitaan. Tuhan pasti memberi mujizat dan bimbingan kepada kita melintasi jalan keluar yang diciptakan-Nya.
Sebagai anak Tuhan kita tidak perlu takut dan putus asa dalam menghadapi suatu masalah, jangan pernah menyerah.
*”Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.”*
*2 Timotius 1:7*
Pada tahun 1998, ketika saya masih bekerja di BUMN, Direktur Utama saya telah dijadikan tersangka pemberian gratifikasi kepada pejabat departemen untuk mendapatkan proyek dan dua direksi yang lain berstatus sebagai saksi. Karena Direktur Utama di rawat di RSCM dan Direktur Operasi dinilai oleh Menteri tidak bisa memberi kesaksian karena grogy (kedua nya sudah almarhum), maka saya yang harus mewakili perusahaan. Berkali-kali saya dipanggil di Gedung Bundar, Kejaksaan Agung dan bahkan diberi status tahanan kota sampai saya batal memberi seminar di Semarang. Tuhan memang memberi roh keberanian kepada saya, dan sedikitpun saya tidak takut. Sejak awal, Tuhan telah memberi petunjuk dan bimbingan kepada saya dimana dalam rapat Direksi, saya sudah menolak rencana pemberian gratifikasi tersebut dan saya menyiapkan surat yang intinya saya tidak setuju dan tidak ikut bertanggungjawab atas konsekuensi hukum yang mungkin terjadi. Dalam sidang pengadilan di PN Jakarta Selatan, hanya saya yang dijadikan saksi tunggal, dan puji Tuhan saya dibebaskan dari segala tuntutan.
Di luar dugaan, 10 tahun kemudian ketika saya bekerja di sebuah perusahaan swasta, saya mendapat surat panggilan dari Kejaksaan Agung di Gedung Bundar. Ternyata saya ditanya-tanya tentang korupsi yang dilakukan oleh beberapa pejabat Bank Mandiri dan kaitannya dengan Presdir/owner dan dewan komisaris di mana saya bekerja. Sekali lagi Tuhan membangkitkan roh kebenaran dan roh keberanian kepada saya. Dengan berbekal bimbingan Tuhan dan kejujuran, saya ternyata hanya ditanya-tanya saja.
Kita harus tetap berharap akan campur tangan Tuhan, karena Ia pasti membuka jalan keluar bagi kita.
*”Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.”*
*Roma 15:13*
Dalam situasi apapun yang bisa menimbulkan stress dan marabahaya, Tuhan pasti buka jalan bagi kita. Tuhan pasti memberi keselamatan dan penghiburan kepada kita.
Amin.