Oleh: DR.DR. STEFANUS WIJI SURATNO SE, MM , PHD, DTH ( C)
Ayub 10:1 (TB) “Aku telah bosan hidup, aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku.
THEMA : Apakah Maksud Allah Dengan Penderitaan?
Tokoh : Ayub
Ayub adalah contoh seorang percaya yang mengalami suka duka dalam hidup. Menurut catatan dia adalah orang yang saleh, taat, jujur dan takut akan Tuhan. Anak laki-lakinya 7 dan anak perempuannya 3. Kambing dombanya ribuan dan lembu maupun untanya ratusan. Di daerah Timur tepatnya di tanah Us dia adalah termasuk orang yang kaya banyak budak yang bekerja padanya. Setiap kali anak-anaknya selesai berpesta pora, Ayub selalu menguduskan mereka dan minta pengampunan dari Allah. Dan Allah sangat memuji Ayub didepan Iblis.
Selanjutnya, Allah menyerahkan Ayub kepada Iblis untuk menguji kesetiaan Ayub di mata Allah. Setelah ujian dan penderitaan dialami oleh Ayub, mulai dari meninggalnya anak-anaknya serta habisnya seluruh ternak dan kekayaan Ayub, penderitaan terus berlanjut. ( Ayub 1 : 1-22 ). Dari harta dan anak-anaknya hilang Ayub masih tetap setia kepada Allah dan Allah memuji 4 karakter baik dari ayub yaitu Saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan ( Ayub 2 : 3 ). Allah sangat menyukai 4 karakter baik ini dimiliki oleh setiap anak Tuhan. 1. Saleh . Kekudusan adalah syarat orang bisa bergaul dengan Allah. Maka siapapun yang bisa menjaga kekudusan maka berkat Allah akan terus mengalir dalam hidupnya.
2. Jujur. Perbuatan jujur ini berkaitan dengan hati. Barang siapa bisa menjaga hatinya maka hidupnya tak pernah susah maupun kekurangan. Kita diingatkan oleh Tuhan Yesus agar jangan ada Mamon di hati kita ( Matius 6 : 24 )
3. Takut akan Allah. Permulaan hikmat adalah takut akan Allah. ( Amsal 1 : 7 )
Barangsiapa hidupnya takut akan Allah maka akan terpancar kehidupan dan anugerah Allah terus berlimpah dalam hidup dan keluarganya.
4. Menjauhi kejahatan . Lingkungan bisa merubah kebiasaan baik seseorang. Maka anak-anak Tuhan harus bisa menjaga pergaulan. Lingkungan narkoba banyak sekali merubah orang baik bisa menjadi jahat.
Allah sangat senang kita semua bisa memiliki karakter ayub ini.
Setelah dengan penderitaan yang dialami ayub ternyata Iblis tidak puas dan dia ingin dengan penyakit maka Ayub akan murtad pada Allah. Sekalipun isterinya sendiri minta Ayub meninggalkan Allah ternyata Ayub tetap pegang janji Allah.
Sekalipun penderitaan Ayub sudah sampai di titik nadir ternyata iman dan keteguhan Ayub terhadap Firman Allah jauh lebih tinggi dari segala yang dia miliki. Karena Ayub telah teruji sebagai umat Allah yang tahan uji maka Allah mengembalikan kembali semua yang dimiliki Ayub menjadi dua kali lipat. ( Ayub 42 : 7-16 ).
Pengajaran
1. Penderitaan jangan membuat kita meninggalkan Tuhan
2. Allah tahu kekuatan kita dan Dia tidak akan membiarkan kita sampai jatuh. Pasti Dia akan menolong tepat pada waktunya.
3. Iman yang tekun menghasilkan keberhasilan dikemudian hari.
4. Kita bisa mencontoh 4 karakter Ayub yang dipuji Allah
5. Bertekunlah sampai akhir maka Allah akan menyediakan upah di Sorga ( Wahyu 1 – 3 )
DOA :
Ya Tuhan ajarilah kami untuk memiliki kesetiaan dan ketekunan seperti Ayub sehingga Engkau berkenan atas hidup kami.
SALAM KASIH
DR.DR. STEFANUS WIJI SURATNO SE, MM , PHD, DTH ( C)
DOSEN NASIONAL DI BIDANG MANAJEMEN DAN THEOLOGIA