Oleh: P. Adriyanto
“Yesus ini, yang terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga.”
*Kis 1:11*
Banyak kisah di luar sana tentang kepergian seseorang yang dicintainya (kekasih, suami atau istri, orangtua dan anak) yang pergi dengan berbagai alasan dan berjanji untuk kembali setelah memperoleh sukses.
Namun, ditunggu-tunggu setahun, dua tahun dan tahun-tahun berikutnya, tapi orang yang dicintainya tidak kunjung datang sesuai janjnya karena berbagai sebab. Orang-orang ini menimbulkan duka bagi orang yang ditinggalkannya.
Yesus berjanji akan kembali, tapi Ia tidak menetapkan waktunya. Kita yang menantikan kedatanganNya tetap dengan setia dan beriman menungguNya.
Yesus sudah berjanji akan datang kembali, maka Ia pasti akan datang mencari kita dan melindungi kita.
*”Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.”*
*Wahyu 3:10~11*
Sebagai orang Kristen, selama kita menanti kedatangan Kristus kembali, kita harus tetap memiliki dan mempertahankan :
# *Iman kita*
Tanpa iman, tak seorangpun dari kita berkenan kepada Allah.
*”Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”*
*Ibrani 11:6*
Namun harus kita ingat bahwa iman harus kita sertai dengan perbuatan sehingga iman kita tidak mati (Yakobus 2: 14~17). Agar kita tidak tersesat dalam dunia yang penuh godaan, maka kita harus menjadikan iman kita sebagai dasar semua tindakan dan perbuatan kita. Segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa.
(Roma 14:23).
# *Pengharapan*
Dalam penantian, pasti ada pengharapan yang besar bahwa pada kedatangan Kristus, kita akan diselamatkan dan terangkat ke surga bersama-Nya.
*”Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir.”*
*Ibrani 6: 18~19*
# *Kasih*
Kasih merupakan hukum Kristus yang diajarkan kepada kita. Oleh sebab itu, kasih ini hendaknya menjadi gaya hidup/way of life bagi semua orang yang percaya dan kasih ini bersifat kekal/tidak pernah berkesudahan
(1 Korintus 13:8~9).
Di antara ketiganya, yang besar adalah kasih (1 Korintus 13:13).
Bila kita mampu mempertahankan mahkota kita yakni iman, pengharapan dan kasih, maka penantian kita tidak akan sia-sia. Kristus pasti akan membawa serta kita ke surga.
Amin