Komisi Kepemudaan KWI Gelar Webinar “Siapkah OMK Dengan New Normal?”

0
901

Komisi Kepemudaan KWI Gelar Webinar “Siapkah OMK Dengan New Normal?”

 

Jakarta, Suarakristen.com

Pada hari Senin tanggal 1 Juni 2020 diadakan sebuah acara webinar dan di you tube secara online dengan tema “Siapkah OMK Dengan New Normal”.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu pembuka Ibu Pertiwi dari para Suster,Bruder,Frater dan Romo dari Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).

Acara ini dimoderatori oleh Desiana Samosir sebagai Anggota Pengurus Komisi Kepemudaan KWI.

Tujuan  diskusii OMK ini adalah untuk bergotong royong,membangun habitus baru setelah krisis pandemi covid19.

New Normal bukan sesuatu yang asing,bukan pula ikut-ikutan tagline pemerintah tetapi telah terbentuk dengan sendirinya akibat pandemi ini.Gereja Katolik Indonesia pernah mempopulerkan habitus baru pada sidang KWI pada bulan november 2004 dengan judul “Keadaban Publik Habitus Bangsa,Keadilan Sosial Bagi Semua Peningkatan Budaya”.Seruan Paus Fransiskus bahwa kita harus bersiap dengan hal-hal baru setelah krisis pandemi ini dengan saling bergandengan tangan bersama-sama berkomitmen menjaga bumi.Webinar kali ini kita adakan bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila.

Narasumber pada acara ini yaitu Mgr.Pius Riana Prapdi sebagai Ketua Komisi Kepemudaan KWI,Rheinald Kasali sebagai Pendiri Rumah Perubahan, Ignasius Jonan sebagai Menteri ESDM Periode 2016-2019 dan Silvia Halim sebagai Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta.

Ada beberapa OMK yang sharing tentang pandemi ini adalah tidak bisa fokus dalam misa online,tidak tahu kapan pandemi covid19 ini akan berakhir dan pakai alat pelindung diri setiap hari,kuliah online jauh lebih lama dan supaya pandemi ini cepat berakhir dan kembali menjadi situasi normal kembali seperti semula.

Kata Sambutan dari Mgr.Pius Riana Prapdi ialah berkat covid19 ini kita mulai belajar di rumah,bekerja di rumah,beribadah di rumah sebagian aktivitas kita mulai di lakukan secara online.Kita memasuki komunikasi secara luas dan efektif.Kita perlu membangun habitus baru yaitu sikap batin terwujud dalam perilaku yang inspiratif artinya suatu kebiasaan berpusat pada orang lain yang kita layani.Ada 5 penting membangun habitus baru adalah orang muda mempunyai peran penting dalam peran perubahan,orang muda adalah masa kini,pandemi covid19 adalah untuk lebih mengenal Allah dan mengasihi orang lain,nabi masa kini adalah nabi yang mendengarkan sabda Allah dan orang muda mampu untuk berjejaring.Kita mau membangun komunitas yang jejaring.PSBB ialah Pengembangan Solidaritas Berskala Besar dapat di wujudkan dengan solid dan solider.Orang Muda yaitu orang yang paling siap karena kita mempunyai hati untuk yang lain,kita mempunyai harapan yang nyata, keterlibatan kaum perempuan dan kearifan lokal bangsa dengan gotong royong.

Baca juga  PT TRANS POWER MARINE TBK (TPM) Membagikan Deviden 63% Dari Laba Bersih Dan Persetujuan Pelaksanaan PHMETD I

Kata Sambutan Ignasius Jonan adalah Covid19 ini baru bisa selesai jika vaksin ditemukan atau di implementasikan bagi penduduk dunia ini.Orang Muda Katolik harus berperan serta di dalam new normal yang baru untuk tidak kalah sampai 3 bulan ke depan atau 1 tahun ke depan.

Kata Sambutan Silvia Halim ialah selama masa pandemi covid19 ini yang harus kita lakukan untuk kebersihan pemumpang MRT yaitu kita harus memastikan para penumpang memakai masker,suhu tubuh di cek sebelum masuk,menerapkan social distancing dan melakukan semua fasilitas di MRT.Kita memasuki masa transisi atau new normal apa yang harus kita lakukan adalah memastikan kebersihan di Stasiun MRT,menerapkan social distancing, memastikan pengaturan jam pergi dan jam pulang kantor untuk penumpang MRT.Fakta tingkat polusi selama pandemi covid19 ialah penurunan emisi secara global selama masa lockdown.MRT Jakarta mengajak seluruh masyarakat bergerak bersama untuk berkolaborasi menghadirkan inovasi yang terpadu.MRT Jakarta mempunyai produk baru yaitu Jakarta Bangkit yang artinya bersih,aman dan nyaman dan kita mau mengajak semua orang para penumpang MRT yang handal dan bisa di percaya untuk melayani agen perubahan di Jakarta yang lebih baik untuk kita semua.

Kata Sambutan Rheinard Kasali yaitu dalam kehidupan dunia baru kita di perbaharui dengan teknologi dan manusia mencari cara,manusia sifatnya menguasai alam tetapi ada batasnya.Virus-Virus ini terjadi karena kita merusak alam.Ketika kita memasuki dunia baru ada goncangan-goncangan,isu-isu pandemi covid19,saling ribut di mana-mana dalam situasi ini muncul ahli-ahli psikiater mental dengan gejala stress,susah tidur,cari berita terus menerus.Kita mempersiapkan habitus baru dengan bidang studi yang baru dengan adanya pandemi covid19 ini membuat habitus kita terkendali dan beristirahat sejenak dan dengan adanya persaingan kecepatan dan menyesuaikan diri.Orang Muda harus menyiapkan pekerjaan,profesi,suasana,cara berkarya,menjaga lingkungan dalam new habit yang baru.

Baca juga  Maklumat Kebangsaan Aktivis 98, Akademisi, Mahasiswa dan Pejuang Pro Demokrasi

Saat ini keterampilan rohani apa yang perlu di lakukan di masa pandemi covid19 ini adalah keterbatasan ini sifatnya temporer.New Normal ini sifatnya bertahap yang perlu di persiapkan ialah komunikasi,menjaga kesehatan dan keselamatan diri sendiri dan orang lain.Kita harus mempersiapkan hati kita,kita perlu belajar.Di Indonesia penerapan new normal yaitu target atau tingkatan yang terus bergerak pada suatu wilayah atau daerah dan panduan yang harus di ikuti oleh seluruh masyarakat sehingga penularan covid19 ini semakin berkurang dan melindungi kesehatan diri sendiri sama pentingnya melindungi kesehatan orang lain.Kegiatan sekolah di masa new normal adalah kegiatan yang menggunakan teknologi tetapi teknologi tidak bisa menggantikan semuanya.Manusia adalah makhluk belajar.Yang perlu di terapkan dalam pendidikan ialah orangtua harus bercerita kepada anak yang mempunyai rasa ingin tahu,melatih motorik.Orang Muda perlu mindset yang tumbuh dan mindset yang tetap dan harus siap menghadapi tantangan dan kesulitan.

(Susan Sandy)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here