Oleh: Reinhard Samah Kansil, M.Th
Yesaya 64:7-12
Lebih baik seorang pendosa yang takut akan dosanya, daripada seorang saleh yang sombong.
Pengakuan Dosa
Umat Israel telah berdosa di hadapan Allah, mereka tidak setia pada ikatan perjanjian dengan Allah. Mereka telah memberontak sejak dahulu kala, tidak seorang pun yang memanggil nama Allah.
Sesungguhnya dosa membuat umat najis di hadapan Allah, sehingga mereka terpisah dari anugerah Allah. Yesaya sebagai hamba Allah mengakui dosa umat-Nya di hadapan Allah yang Maha Dahsyat, yang tidak dapat disamakan dengan allah mana pun.
Yesaya melibatkan dirinya bersama umat-Nya dengan mengatakan: “‘kami sekalian’ seperti seorang najis, kesalehan kami seperti kain kotor, kami sekalian menjadi layu seperti daun, dan kami lenyap oleh kejahatan kami” (ay.6). Demikianlah dosa telah membuat manusia hina, kotor, layu, dan sia-sia
Doa bagi pemulihan bangsa. Yesaya mengajak umat-Nya mengingat Allah yang Maha Dahsyat yang telah memimpin sejarah perjalanan umat-Nya dan mengajak mereka untuk merendahkan diri. Berdasarkan pengenalan ini, Yesaya meyakini bahwa Allah segera akan memulihkan keadaan umat-Nya yang sedang menderita dalam pembuangan.
Pengenalan dan persekutuan kita dengan Allah memberikan kepekaan rohani untuk meyakini rencana dan tindakan Allah dalam dunia. Bagaimana dengan Anda? Teladanilah Yesaya!
Pendosa Yang Jahat
Seorang pendeta menanyai seorang lelaki apakah ia yakin akan masuk surga. “Tidak, saya tidak yakin,” jawab laki-laki itu, “Tetapi saya ingin masuk ke surga.”
“Lalu, mengapa kamu ingin diselamatkan?” balas si pendeta. “Sadarkah kamu bahwa kamu seorang pendosa?”
“Ya,” jawab laki-laki itu, “Tetapi saya bukan pendosa yang jahat. Sebenarnya, saya adalah orang yang agak baik.”
Pikirkan hal ini–pendosa yang baik! Itu adalah istilah-istilah yang bertentangan! Dosa adalah dosa, dan setiap pelanggaran sudah cukup buruk untuk memisahkan kita dari Allah yang suci dan benar untuk selama-lamanya.
menyatakan, “Segala kesalehan kami seperti kain kotor.” Kita semua tetap membutuhkan anugerah keselamatan dari Allah. Entah betapa sedikitnya dosa yang telah kita perbuat atau betapa terhormatnya kita di mata orang lain, semua itu tidak membuat perbedaan. Sampai kita mau mengakui kesalahan, kita masih terhilang seperti yang lain, sebaik apapun orang melihat kita dari luar.
Saudara, bila kita tidak merasa yakin akan masuk ke surga, akuilah bahwa kita masih “terhilang.” Percayalah pada Kristus, yang mati di kayu salib karena dosa-dosa kita. Kita akan mengenal pengampunan dan pembebasan yang sepenuhnya melalui iman kepada-Nya.
Sebenarnya, kita semua adalah pendosa-pendosa yang jahat. Namun melalui iman kepada Kristus, kita dapat diubah menjadi benar-benar baik!
TAK ADA YANG TERLALU BAIK ATAU TERLALU JAHAT UNTUK MENERIMA KESELAMATAN
#Salam_WOW