Oleh Bilur Bilur NYA Kita menjadi Sembuh
by: Johanes Libu Doni, SS,
Penerjemah Ahli Muda Pada Badan Strategi Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI
Pengalaman dikasihi oleh Yesus merupakan hal yang paling Indah dalam hidup ini. Dikasihi dan dicintai oleh istri saja amatlah menyenangkan, apalagi dikasihi oleh Yesus.
Kisah Kasih ini sangatlah berarti karena Yesus yang turun ke dunia mengasihi kita manusia tanpa batas.
Sungguh merupakan sebuah pengalaman yang amat menyentuh jiwa dan pikiranku. Yesus yang adalah Tuhan rela menjadi manusia dan memberikan diri-NYA untuk menjadi persembahan yang hidup dan menyelamatkan umat manusia. Manusia yang seharusnya dihukum oleh karena pelanggarannya, namun dikasihi oleh Tuhan Yesus dengan tanpa syarat dan timbal balik. Tuhan Yesus yang seharuusnya berada di surga rela memberikan cinta-NYA yang besar demi menyelamatkan manusia yanng penuh dengan lumuran dosa.
Manusia yang tidak pernah lepas dari belenggu dosa, senantiasa dibayang-bayangi maut, memperoleh belas kasihan Tuhan yang sangat peka terhadap penderitaan manusia.Manusia memiliki kecenderungan untuk masuk ke dalam lubang maut oleh karena terikat oleh keinginannya sendiri yang sulit sekali dibendung oleh kekuatan manusia bila tidak memohon pertolongan Tuhan Yesus. Keterikatan ini bukanlah sebentar karena kuasa maut senantiasa melekat erat dalam diri manusia yang tak kuasa menahan keinginannnya untuk masuk dalam jurang kematian kekal. Jurang ini begitu amat dalam dan tak terseberangi sehingga tidak ada seorangpun yang dapat kembali untuk keluar dari sana. Oleh karena itu pertolongan Tuhan Yesus adalah suatu hal yang tidak mungkin dipungkiri oleh manusia agar terlepas dari belenggu maut yang tak akan melepaskannya begitu saja.Tuhan Yesus dengan otoritas-NYA akan segera menahkodai manusia untuk kembali pada fungsinya yang mula-mula yaitu menjadi partner kerja Allah dalam mengantar manusia pada tujuannya yang semula yaitu tanah surgawi tempat mereka diciptakan pada awalnya.
Hanya Tuhan Yesus yang akan mampu menolong manusia untuk dapat sampai pada tujuannya yang semula yaitu kebahagiaan abadi di surga bersama Allah bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus.
Menjadi sebuah persoalan bagi manusia adalah mampukah manusia menyambut belas kasih Tuhan Yesus itu yang tiada batasnya. Belas kasih yang cuma cuma itu bukanlah hal yang biasa biasa saja, melainkan suatu hal yaang amat luar biasa bagi keselamatan manusia. Hanya belas kasih inilah satu satunya jalan bagi mausia untuk pulang kampung ke kampung halamannya yaitu tanah surgawi, Yerusalem Baru.
Hati manusia yang senantiasa tertutup oleh belas kasih ini dapat menjadi ancaman bagi dirinya yang dapat dipastikan tidak dapat pulang kampung lagi ke kampung halamannya. Hal ini bukanlah persoalan kecil karena kesombongan dan bebalnya hati manusia ini akan menjadi bumerang bagi dirinya untuk menggapai kembali belas kasih Tuhan Yesus yang adalah satu satunya obat dan tiket masuk ke dalam kerajaan Bapa surgawi.
Lantas bagaimanakah belas kasih Tuhan Yesus yang besar ini dapat masuk secara bebas ke dalam hati manusia yang penuh kecongkakan ini?
Belas kasih Tuhan Yesus yang luar biasa besar ini dapat masuk ke dalam hati manusia, dengan suatu kondisi bahwa manusia harus melepaskan dirinya dari semua keterikatan duniawi yang menyeretnya kepada maut.
Keterikatan ini haruslah segera disadari sepenuhnya karena dikhawatirkan bila tidak disadari dan diobati akan membahayakan jiwanya yang seharusnya mendapat obat yang mujarab dan ampuh. Keterikatan dari kebiasaan buruk seperti: dendam,iri hati, amarah, dosa percabulan, tamak, rakus, cinta uang, perdukunan,kemabukan, pesta pora, dll. hal ini merupakan halangan bagi belas kasih Tuhan Yesus untuk merobek kesombongan Manusia dalam memperoleh kembali kenangan akan kasih Tuhan Yesus yang menciptakannya saat di taman firdaus dahulu.
Manusia seringkali melupakan Tuhan Yesus, namun Tuhan Yesus tidak pernah sekalipun melupakan manusia ciptaan-NYA.Kesibukan manusia dalam mencari nafkah amatlah menghalangi belas kasih Tuhan untuk melekat pada dirinya, sehingga manusia sangatlah terikat akan kesibukannya meraih kesuksesan dan kebahagiaan semu yang akan menenggelamkannya suatu saat ini.
”Damai yang kuberikan kepadamu bukanlah seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu, janganlah gelisah dan gentar hatimu,”(Yoh 14;27) dalam ayat ini Tuhan Yesus mengingatkan para murid-NYA agar menyadari bahwa kedamaian yang diberikan oleh Tuhan Yesus adalah sebuah karunia yang besar dan dunia tidak dapat memberikannya.Damai yang dianugerahkan oleh Tuhan Yesus adalah hal yang seringkali dihindari oleh semua manusia di dunia ini.
Damai in adalah sebuah situasi dan keadaan yang amat tidak menyenangkan untuk dialami dan dihadapi sehingga hanya sedikit manusia yang akan mampu melaluinya. Peristiwa yang dimaksudkan adalah kemiskinan, tidak punya banyak teman, jadi bahan olok olokan dunia, dianggap ancanman, dll. Hal semacam ini sebenarnya adalah kesempatan manusia untuk mengalami belas kasih dan pengampunan Tuhan.
Ketidakberdayaan bukanlah hal yang harus disesali dan meninggalkan luka, melainkan kesempatan untuk menerima kerahiman dan belas kasih Tuhan (Mgr.Ignasisus Suharyo. Pr)
Menurut kardinal Suharyo manusia adalah mahkluk yang lemah dan tidak sempurna sehingga memilki kecenderungan untuk terluka dan tak berdaya karena situasi dunia yang seringkali melukai hati dan perasaan manusia. Hal ini merupakan kesempatan emas bagi manusia untuk terlibat secara langsung dalam karya perwujudan kerajaan Allah di dunia ini.
Ketidakberdayaan adalah sebuah hadiah dari Tuhan untuk bergantung sepenuhnya pada penyelenggaraan Ilahi yang senantiasa menyertai hidup manusia sampai pada akhir zaman.
Bergantung sepenuhnya pada kehendak dan rencana Tuhan dalam hidup manusia adalah sumber kekuatan yang super dahsyat dalam menghadapi dunia yang dipenuhi tipu muslihat, dendam,, iri hati dan perselisihan.
Bila manusia tidak bergantung sepenuhnya pada kekuatan Tuhan Yesus, maka manusia akan terjerat dalam jerat dosa yang seringkali menghancurkan jiwanya sehingga tidak dapat merasakan kerahiman dan belas kasih Tuhan Yesus.
Damai yang dianugerahkan Tuhan Yesus tentunya memiliki harga yang tidaklah murah karena harus menghadapi aneka tantangan yang mungkin akan membuat jiwa manusia menjadi lelah. Kelelahan jiwa manusia bisa berakibat fatal pada proses keselamatan yang dijalankan oleh Tuhan Yesus yang telah lebih dahulu memberikan hidup-NYA bagi kita manusia.
Anuegrah keselamatan adalah hal yang tidak dapat dibeli oleh emas dan perak karena mahal sekali harganya, Tubuh dan Darah Yesus lah yang menjadi taruhannya. Bukan sebuah kebetulan semata. Tuhan Yesus menyerahkan seluruh hidup-NYA bagi keselamatan manusia karena sudah direncanakan oleh Allah Bapa ribuan tahun sebelumya melalui nabi Yesaya, Dia ditindas dan Dia menderita, tetapi Dia tidak membuka mulutnya, seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian, dan seperti seekor domba betina yang terdiam di depan para penggunting bulunya, demikianlah dia tidak membuka mulutnya (Yesaya 53:7)
Nabi yesaya hidup kurang lebih 1000 tahun sebelum kedatangan Tuhan Yesus ke dunia. Hal ini merupakan sinyal bahwa manusia yang hidup pada jaman nabi yesaya sangatlah jauh dari Allah sehingga membutuhkan keselamatan yang akan datang 1000 tahun setelahnya.
Kedatangan Yesus ke dunia untuk memutus rantai kematian yang dijalin oleh iblis puluhan ribu tahun yang lalu. Tugas Yesus amatlah berat sehingga Ia harus menanggung dosa yang manusia seharusnya berada disana. Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban manusia untuk berpaut pada Tuhan Yesus, sunber keselamatn dan kasih abadi yang akan membawa mausia pada kebahagiaan sejati hidup besama-NyA selama lamanya.
“Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat buat kamu, setelah Aku menyediakan tempat buat kamu, Aku akan datang kembali ke tempatmu untuk membawa kamu ke tempat-KU supaya di tempat dimana Aku berada kamupun berada ( Yohanes 14 = 3)
Kesempatan manusia untuk hidup selama lamanya terbuka kembali karena Tuhan Yesus membuka pintu kerajaan sorga yamg pernah ditutup.Setiap manusia yaang sudah berdosa dan menjauh dari Tuhan Yesus memperoleh kesempatan emas untuk bersatu dengan kemuliaan Allah Bapa di surga yang merindukan setiap manusia yang yang bertobat dan berbalik pada kehendak Allah. Pintu Surga merindukan setiap manusia yang berharap pada kasih setia dan rahmat pengampunan dari Tuhan.Manusia yang bertobat dan berbelas kasih mendapat anugerah istimewa untuk berdiam di rumah Tuhan selama lamanya karena Tuhan Yesus Kristus yang telah mengalami sengsara, wafat dan bangkit pada hari yang ketiga. Manusia beroleh belas kasihan dari Tuhan karena Manusia benar benar berharga di mata Tuhan dan tidak ada satupun yang akan luput dari pandanganNYA.
Kasih Tuhan bukanlah basa basi seperti kasih manusia yang berharap akan timbal balik dan pamrih. Kasih Tuhan melampui pikiran manusia seehingga setiap manusia beroleh hadiah jackpot yang bukanlah merupakan usaha manusia semata. Penderitaan Yesus adalah wujud nyata belas kasih Tuhan Yesus yang sungguh amat besar dan tidak bisa digambarkan dengan kata kata manusia. Luka lukaNYA adalah jawaban konkrit akan kasih NYA yang tanpa batas. Manusia tidak dapat memproduksi kasih karena kasih itu berasal dari Allah dan kasih itu adalah Allah. Oleh karenanya, hanya manusia yang memiliki kasih Allah saja yang akan beroleh rahmat pengampunan dari Tuhan Yesus dan menyembuhkan jiwanya.
Luka luka Yesus yang tergores di tubuhNYA adalah bukti otentik dan serius akan kasihNYA yang tanpa batas untuk menyembuhkan manusia dari dosa dan maut. “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita: ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur bilurnya kita menjadi sembuh.”( Yesaya 53:5).
Bilur bilur Tuhan Yesus adalah tanda nyata yang tidak dapat disangkal dan dibantah lagi karena hal tersebut merupakan belas kasih Tuhan yang terus menerus dilimpahkan kepada manusia agar manusia dapat menggapai surga seperti yang dijanjikan Tuhan Yesus.
Bilur Bilur Tuhan Yesus merupakan obat paling mujarab dalam menyembuhkan manusia yang bebal dari segala noda dosanya. Bilur bilur Tuhan Yesus adalah hal yyang di luar jangkauan pikiran manusia untuk memahamiNYA karena Allah rela datang ke dunia, menjadi manusia dan memberikan nyawanya secara sukarela untuk menebus semua dosa manusaia sehingga manusia dapat kembali didamaikan dengan Allah Bapa di surga yang adalah sumber keslamatan yang abadi.
Manusia memperoleh keselamatan dari dosa dan maut karena hukuman yang seharusnya ditimpakan kepada setiap manusia ditanggung oleh Tuhan Yesus yang adalah 100 persen manusia dan 100 persen Allah. Ia rela menanggung semua dosa manusia karena kasihNYA yang tanpa batas apapun. kasihNYA yang amat besar tidak dapat diabalas oleh manusia yang penuh kerapuhan dan dosa. KasihNYA merupakan summber air hidup dan roti hidup yang menghidupi setiap manusia yang percaya kepada Tuhan Yesus.
KasihNYA menembus hingga ke jiwa manusia yang senanntiasa berharap pada NYA.Jiwa manusia yang dibelenggu dosa dan maut dibebaskan serta diselamatkan untuk beralih pada kehidupan kekal. Oleh karena itu, sudah selayaknya manusia mengarahkan hidup dan perhatiannya hanya pada kehendak Tuhan semata agar belas kasihNYA berlimpah pada hidup manusia yang fana ini. Kehendak Tuhan pada setiap manusia adalah agar manusia memilki hidup yang kekal, berbahagia bersama Tuhan Yesus di surga. Kehendak Tuhan ini seharusnya menjadi pondasi hidup manusia untuk membangun hidupnya yang terus mengarah pada keselamatan abadi yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus. Keselamatan hidup manusia sudah dijamin oleh Tuhan Yesus yang adalah sumber kasih itu sendiri oleh kematianNYA di kayu salib hina. Manusia mendapat bingkisan indah yang akan mengantar manusia pada keselamatan kekal, hidup selamanya bersama Allah bapa, para kudus dan para malaikat di surga. Maka dari itu, tujuan hidup manusia adalah menggapai surga baka dengan cara melakukan seluruh kehendak-NYA yang tertuang dalam kitab suci. Kehendak Tuhan adalah makanan utama bagi Tuhan Yesus selama hidup-NYA di dunia ini.”Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-NYA ( Yohanes 4 : 34).
Kehendak Tuhan, bagi Yesus, adalah makanan pokok yang harus disantap setiap hari, artinya bila satu hari saja tidak melakukan kehendak Allah Bapa, maka Yesus akan merasa lapar dan tidak bisa melanjutkan hidup-NYA. Bagi Yesus, kehendak Bapa-NYA adalah hal paling utama yang harus didahulukan dari apapaun, artinya kehendak diri Yesus dikesampingkan agar kehendak Allah Bapa saja yang terlaksana di muka bumi ini. Bukan berarti kita harus berhenti makan nasi dan minum air, melainkan terus menerus melakukan kehendak Allah Bapa saja agar tujuan akhir hidup manusia menggapai surga dapat terlaksana. Kehendak Bapa merupakan hal utama yaang harus terlaksana secara nyata di muka bumi ini agar keselamatan juga nyata.
Banyak manusia yang memahami kehendak Bapa namun tidak melakukannya karena terbelenggu oleh keinginannya sendiri. Keinginan pribadi melahap diri manusia untuk menjauhi kehendak Allah Bapa yang adalah sumber kehidupan kekal. Kehendak pribadi manusia selalu beda frequensi dengan kehendak Allah Bapa yang menghendaki manusia hidup dalam kelimpahan.
“Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimphan.” (Yohanes 10 : 10). Kehendak Allah Bapa yang terpancar dalam diri Yesus haruslah terwujud di dunia ini, yaitu supaya manusia memiliki hidup dan hidup dalam berkelimpahan.
Hidup yang dimaksudkan Yesus adalah hidup yang dekat dengan kehendak Allah Bapa dan memilki kelimpahan dalam kasih dan ucapan syukur. Jadi bukan kelimpahan harta kekayaan fisik yang hanya bersifat sementara dan mematikan.Konteks sabda Yesus yang diawartakan dalam injil Yohanes merupakan pedoman bagi setiap insan dalam menjalani hidup yang fana di muka bumi ini. Hanya dengan menjalankan kehendak Allah bapa saja, kehidupan manusia memiliki kelimpahan yang tiada taranya.dan memilki arti bagi manusia dan Allah Bapa. Kehendak allah Bapa yang diwartakan dalam injil Yohanes merupakan reminder bagi setiap manusia agar melekat penuh pada kehendak Allah Bapa yang adalah sumber kebahagiaan sejati. Tidak ada kebahagiaan lain yang seperti diwartakan dalam injil Yohanes. Manusia perlu ingat bahwa tugasnya di dunia ini adalah melaksanakan kehendak Allah yang adalah sumber dan tujuan hidup sebenar benarnya.
Melaksanakan kehendak Allah Bapa bukanlah perkara mudah karena manusia harus berhadapan dengan dirinya sendiri yang memiliki kecenderungan untuk melaksanakan kehendaknya sendiri. Artinya manusia akan lebih mementingkan kehendaknya sendiri daripada kehendak Tuhan.Diri pribadi adalah musuh terbesar untuk ditaklukan agar kehendak Allah Bapa dapat terlaksana secara sempurna di muka bumi ini. Diri manusia sulit sekali ditaklukan karena cenderung untuk berbuat dosa dan menjauh dari kkehendak Allah Bapa.
Maka dari itu, tugas manusia berikutnnya adalah melakukan pertobatan secara terus menerus seumur hidup agar kehendak pribadi dapat terkalahkan oleh kehendak Allah Bapa. Pertobatan yang dimaksud adalah menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti Yesus.
“Setiap orang yang mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salinya dan mengikut aku. (Matius 16 : 24). Melaksanakan kehendak Allah merupakan prinsip utama dalam hidup kristiani karena kehendak Allah itu merupakan tuntunan bagi manusia agar menggapai surga. Oleh karenanya meyangkal diri, memikul salib dan mengikuti Yesus adalah cara satu satunya untuk berdamai dengan diri sendiri dan bertumbuh dalam iman kepada Yesus yang adalah satu satunya jaminan keselamatan yang abadi.Bila Manusia melaksanakan kehendak Allah secara total maka Allah Bapa akan memberikan kekuatan untuk melaksakannya secara sempurna. Melaksanakan kehendak Allah pastinya memilki banyak rintangan yang tidaklah mudah karena iblis dan kawanannya akan mencari cara untuk menggagalkannya. Disinilah peran manusia untuk memikul salib seperti Yesus, dicemooh, dihina, dirundung, dijauhi orang karna melakukan kehendak Allah Bapa. Setelah manusia memikul salibya, mereka dituntut untuk mengikuti Tuhan Yesus yang adalah pedoman hidup setiap orang beriman.
Oleh karena itu, Kehendak Yesus perlu dilaksanakan secara terus menerus tanpa kenal lelah dan penuh semangat karena the only way (hanya satu satunya jalan) untuk meraih kebahagiaan sejati.
Yesus yang adalah sumber kehidupan dan pengharapan merupakan tiket masuk bagi manusia untuk berada di surga kekal. Tidak ada jalan lain dan tidak ada jalan pintas karena seemuanya harus dilalui dengan penuh tantangan, hambatan dan perlawanan dari dunia ini yang senantiasa ingin menghancurkan hidup manusia agar terpisah dari kasih Bapa di surga. Tanpa Yesus campur tangan dalam hidup manusia, maka kekosongan dan ketidakberartian akan menyelimuti hidup manusia.
Perlunya Yesus terlibat secara penuh dalam hidup manusia yaitu agar manusia tidak salah jalan alias NYASAR untuk menggapai kebahagiaan kekal.Hanya Yesus yang memiliki akses menuju pada Bapa di surga, akses ini tentunya memilki harga yang amat mahal yaitu melalui banyak sekali penderitaan, penghinaan, cemoohan, perundungan, dll.
Sudah seyogyanya setiap manusia yanng dikuasai oleh Roh Allah seringkali harus berhadapan dengan manusia lain yang berseberangan dalam hal pemahaman akan kehendak Allah