Oleh: Christian T
*Bacaan Alkitab : Yesaya 10:5-19*
*Syallom, sahabat-sahabat pembaca setia BGA ( Baca Gali Alkitab ) yang terkasih dalam Kristus Yesus,*
_Salomo mengatakan ada enam bahkan tujuh perjara yang dibenci TUHAN dan bahkan menjadi kekejian bagi hati-NYA, yakni : Amsal-19 (TB) Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya: mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara. ( Amsal 6:6-19 )._
Nah yang menjadi urutan pertama yang merupakan paling dibenci dan bahkan merupakan kekejian bagi hati-NYA adalah kesombongan. Kesombongan inilah yang menjadi awal kejatuhan malaikat yang diciptakan paling cantik dan merupakan pemimpin pujian, yaitu Lucifer, yang ingin menurunkan TUHAN dari tahta-NYA dan yang menghendaki diri-NYA lah saja yang disembah dan dipuja. ( Yes 3:13-14 ), dan akhirnya juga menjadi sumber malapetaka atas kejatuhan manusia pertama ke dalam dosa, yang mengakibatkan terputusnya hubungan manusia dengan TUHAN, Sang Pencipta, dan kehilangan sasaran utama daripada tujuan Allah menciptakan mereka, adan pada akhirnya berujung pada maut ( Kej 3:1-10 ). Hal yang sama pula terjadi pada manusia pada zaman Nuh yang hatinya semakin menjauh dari TUHAN dan hatinya cenderung kepada kejahatan, dan juga peristiwa Menara Babel yang meninggikan diri ( Kej 6:1-8 11:1-9 ). Demikian pula kalau kita melihat sejarah peradaban bangsa-bangsa dan sejarah kerajaan-kerajaan atau negara-negara yang menjadi adikuasa, dan penguasa-penguasa yang silih berganti jatuh bangun yang diakibatkan karena kesombongan, yang sudah menggantikan posisi Allah dan tidak mengakuinya lagi sebagai TUHAN Yang Maha Kuasa dan segala yang ada harus bertekuk lutut kepada NYA. Kita dapat melihatnya dimulai dari kerajaan Mesir, Asyur, Babelonia, Media-Persia, Yunani, dan Romawi (10).
*Sahabat-sahabat BGA yang terkasih dalam Yesus,*
Dalam perikop pembacaan BGA kali ini kita dapat kita dapat melihatnya dan memetik pelajaran dari kerajaan Asyur. Kerajaan ini sudah meninggikan diri, dengan menyatakan diri bahwa oleh karena kekuatan dan kebijaksanaan atau kepandaiannyanyalah mereka bisa berkuasa atas segala bangsa dan kerajaan (12-14). Padahal TUHAN-lah yang memakainya sebagai alat untuk menyatakan murka-NYA terhadap umat-NYA sebagai pukulan atau didikan, sedangkan Asyur merancangkan dan berniat memunahkan dan melenyapkan umat-NYA (6). Akhirnya sejarah telah mencatat bahwa kejayaan negeri Asyur berakhir tragis, orang-orangnya yang tegap menjadi kurus kering, kekayaanya dibakar habis, putri malu dan rumputnya habis dalam satu hari saja, keindahan dan kelebatan hutannya musnah.(16,18-19). Siapakah yang melakukannya ? TUHAN semesta alam, Terang Israel, Allah Yang Maha Kudus yang menjadi api nenyala-nyala (17).
*Sobat yang terkasih,*
Patut dan harus diingat baik-baik dari perenungan BGA kali ini bahwa siapapun kita, entah penguasa atau rakyat biasa, orang kaya atau orang miskin, pengusaha atau karyawan yang berkedudukan tinggi atau rendah, orang terkenal atau orang biasa saja, rohaniawan atau kaum awam jangan lupa diri dan menjadi sombong, karena hal ini merupakan yang paling utama dan pertama dari perkara ya g paling dibenci TUHAN dan juga merupakan kekejian bagi hati-NYA. Kesombongan adalah awal dari kejatuhan dan kehancuran. Jangan sampai kita berkata bahwa oleh karena kekuatan dan kebijaksanaan atau kepandaian kita semata yang menjadikan kita ada sebagaimana kita ada saat ini, jikalau tidak ingin mengalami kejatuhan dan kehancuran yang amat sangat tegas dan menyakitkan seperti kerajaan Asyur.
Sobat, marilah seperti ucapan Yohanes Pembaptis :
*” Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil “. ( Yoh 3:30 )*
Juga pemazmur berkata :
*” Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah — sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur ” (Maz 127:1-2) dan Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya ” ( Ams 10:22 )*
Rasul Paulus berkata pula :
*” Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! ( Rom 1:36 )*
Tuhan Yesus memberkati
Salam dan doa
Christian T