SERAHKANLAH DIRIMU KEPADA ALLAH

0
1229

Oleh: Pdt Martunas P.Manullang

Selamat siang dan salam damai sejahtera bagi kita semua.

Itulah yang ditekankan pada ayat renungan hari ini, yang tertulis pada Roma 6:13b: “Tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran”.

Pada Roma padal 6 ini kita dapat temukan tentang: “bagaimana menjadi orang Kristen”.

Dan sehubungan dengan hal ini, kita melihat beberapa hal, seperti:

1. Menjadi orang Kristen adalah persoalan hidup atau mati (6:1-11).

Dikatakan, barang siapa yang percaya akan Yesus Kristus, menjadi sama dengan Dia oleh Roh di dalam kematian, penguburan dan kebangkitan-Nya, seperti tergambar dalam baptisan.

Oleh kematian Yesus di kayu salib, kehidupan lama kita sudah mati dan dikuburkan. Dan oleh kebangkitan-Nya, setiap orang percaya menjalani kehidupan kebangkitan yang baru.

2. Menjadi orang Kristen adalah persoalan perbudakan atau kemerdekaan.

Artinya bila seorang sudah menerima Kristus di dalam kehidupannya, maka ia harus bersedia mengikuti dan menaati Dia.

Mengapa?

Karena Yesus Kristus telah menjadi tuan baginya. Dia harus benar-benar menyerahkan diri kepada Kristus. Imannya kepada Kristus membuat dia menunjukkan ketaatan dan kepatuhannya.

Imannya kepada Kristus membuat dia akan menanggalkan dan meninggalkan semua hal yang merintangi atau menghalangi dia semakin dekat dengan Tuhan. Hidup bagi Tuhan. Hidup menyerahkan diri kepada Tuhan. Ya, kehidupan yang berserah kepada Tuhan.

Mengapa menyerahkan diri kepada Tuhan?

Karena kita tidak dapat mengikuti dan melayaninya dengan keadaan kemanusiaan kita yang lama, kemanusiaan yang berdosa.

Tetapi Roh Kudus akan membarui diri kita dan memampukan kita untuk melakukan kehendak-Nya, saat kita berserah diri kepada-Nya.

Sebagai orang percaya, memang kita selalu diingatkan untuk selalu menyerahkan diri dan tubuh kita, agar tidak melakukan kelaliman atau kejahatan; tetapi justru sebaliknya, agar kita dimampukan dan dikuatkan Tuhan untuk memakainya menjadi senjata-senjata kebenaran.

Inilah kiranya yang menjadi pilihan dalam hidup kita, yaitu menyerahkan hidup dan tubuh kita kepada Tuhan, agar Dia dapat memakai kita menjadi alat-Nya di dunia ini, selama kita hidup.

Selamat beraktivitas di hari ini, Tuhan Yesus memberkati. AMIN.

Pdt Martunas P.Manullang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here