Oleh: P. Adriyanto
“Saudara-saudara yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi lahir dari Allah dan mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.”
*1 Yohanes 4: 7-8*
Timbul pertanyaan, apakah kasih terhadap orang lain harus orang yang juga mengasihi kita dan karena itu kasih kita hanya terbatas pada orang-orang yang kita kenal??
Yang jelas, Kristus memerintahkan kita agar mengasihi semua orang baik yang kita kenal maupun yang tidak, bahkan kita harus mengasihi musuh-musuh kita (Matius 5:43-47).
*”Jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosa pun mengasihi juga orang yang mengasihi mereka.”*
*Lukas 6:32*
Pertanyaan kedua, apa perbedaan antara cinta dan cinta kasih?
Sepengetahuan saya, ada empat jenis cinta kasih.
# *Agape*
Kasih yang sempurna dari Allah kepada kita;
Kasih Allah ini begitu besar sehingga dikaruniai-Nya Ansk-Nya yang tunggal.. . . (Yohanes 3:16)
# *Philia*
Kasih persaudaraan, misal sesama umat Tuhan.
# *Eros*
Cinta antara dua orang berlawanan jenis di mana yang satu ingin memiliki yang lain.
# *Storge*
Cinta kasih orang tua terhadap anaknya.
Tuhan menghendaki kita untuk mengasihi sesama seperti Tuhan mengasihi kita. Kasih Allah di dalam kita tidak menuntut hak atau kemauan pribadi, karena kasih itu tidak mencari keuntungan pribadi
(1 Korintus 13:5).
Agar dalam mengasihi sesama kita bebas dari kemauan sendiri, maka kita harus berjalan di dalam Roh, sehingga kita tidak terseret untuk memenuhi kehendak daging kita (Galatia 5:16).
Bila kita berjalan dalam cinta kasih, maka kita tidak akan pernah mengalami kegagalan.
*-Iman, Harapan, kasih tidak pernah pudar dalam keadaan apapun dan tetap tegar menghadapi segala sesuatu. Kasih tidak pernah gagal– —harapan tidak pernah luntur atau menjadi usang atau lenyap. . .”*
*1 Korintus 13:7~8 (terjemahan dari The Amplified Bible)*
Cinta kasih sejati akan muncul bila kita dapat memenuhi kriteria sebagai berikut:
*”Kasih itu sabar; kasih itu bermurah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.”*
*1 Korintus 13:4~5*
Kita harus terus belajar sepanjang hidup kita untuk menyempurnakan dan bertumbuh dalam mengasihi Tuhan dan sesama.
Amin.