Oleh: Pdt Martunas P.Manullang
Selamat pagi, salam damai sejahtera bagi kita semua.
Itulah yang akan dialami oleh umat yang diselamatkan oleh Tuhan, atau orang-orang yang menerima keselamatan dari Tuhan.
Pada ayat renungan hari ini dituliskan sebagai berikut: “Dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh” (Yesaya 35:10).
Dalam Yesaya 35 ini digambarkan tentang cara TUHAN mendatangkan keselamatan bagi umat-Nya.
Suatu saat masa penghukuman akan berakhir dan diganti dengan masa anugerah.
Itu terjadi setelah orang berdosa menyesali dan mengakuinya serta datang memohon pengampunan kepada TUHAN serta menunjukkan perubahan dalam hidupnya sebagai bukti pertobatannya.
Gambaran tentang perubahan itu sungguh luar biasa, misalnya: Padang gurun tandus akan menjadi taman yang indah (1,2,7); yang lemah akan menjadi kuat, yang cacat dipulihkan (3,4,5,6), orang-orang yang tadinya hidup dalam pengembaraan tidak lagi tersesat karena telah menemukan jalan raya, Jalan Kudus (8,9) dan orang-orang yang masuk ke Sion akan bersorak-sorai dan sukacita abadi meliputi mereka (10).
Ini membuat sukacita besar bagi orang-orang yang menerima keselamatan itu.
Sukacita rohani mendahului berkat-berkat jasmani.
Apa artinya ini bagi kita orang percaya pada zaman ini?
Intinya adalah hidup yang berserah diri kepada TUHAN.
Hidup yang berserah diri inilah yang menjadi sumber kedamaian bagi orang percaya.
Kita bisa merasakan kedamaian itu karena kepercayaan dan penyerahan diri kita kepada TUHAN.
Rasa damai di masa Adven II ini adalah bagian atau tahapan dari rasa damai yang dapat kita nikmati setiap hari.
Pengharapan akan rasa damai inilah yang menggerakkan kita untuk hidup dalam perdamaian dengan semua orang. Ini juga menjadi bagian dari SUKACITA ABADI.
Selamat beraktivitas di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. AMIN.
Pdt Martunas P.Manullang