YA ALLAH DENGARKANLAH DOAKU

0
1273

Oleh:  Pdt.Lundu H.M. Simanjuntak.

Renungan Minggu ROGATE,
26 Mei 2019

(Lukas 11:1-13)

Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: “Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya” (1).

Ya Tuhan, ajarlah kami berdoa, demikian permintaan salah seorang murid yesus kepada Yesus. Nampaknya murid Yesus memahami bahwa berdoa itu adalah sebuah sikap yang baik dan harus dilakukan oleh setiap pengikut Yesus, sehingga ia meminta diajari bagaimana caranya berdoa.

Sebagai orang-orang percaya kita telah mengakui bahwa doa itu adalah merupakan nafas kehidupan orang Kristen. Artinya doa itu merupakan alat komunikasi kepada Tuhan dan sekaligus sarana untuk menyampaikan segala permohonan kita kepadaNya.

Setiap kali kita mengalami hal yang tidak kita inginkan kita selalu berdoa kepada Tuhan memohon penguatan untuk menjalani masalah yang sedang kita alami.

Jika kita melihat dan mengamati Doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus (yang kita sebut dengan nama Doa bapa Kami) dan yang hampir diucapkan pada setiap ibadah, maka doa itu terdiri dari 3 bagian.

Pertama adalah pembukaan yang merupakan tujuan daripada doa itu. Bapa kami yang di Surga, jadi kita berdoa hanya kepada Allah Bapa yang ada di Surga, bukan di tempat lain apalagi di dunia.

Kedua adalah merupakan permohonan atau permintaan, artinya doa itu adalah sarana satu-satunya untuk memohonkan sesuatu apa yang kita inginkan kepada Tuhan. Dalam Doa Bapa Kami ada tujuh permohonan, yaitu Dikuduskanlah nama Tuhan, datanglah KerjaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga, berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami, janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.

Baca juga  Direktur Utama Jasa Raharja Hadiri Rakor Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024 Lintas Penyeberangan Merak-Bakauheni

Dari permohonan ini kita dapat melihat dan mengetahui bahwa dalam doa itu kita tidak hanya sebatas meminta berkat apa yang kita inginkan, tetapi termasuk juga permohonan untuk mengaku dosa agar Tuhanpun mengampuni dosa kita.

Ketiga yaitu pemujian kepada Tuhan, jadi dalam doa itu kiita tidak hanya meminta dan meminta saja, tetapi nama Tuhan itu juga harus kita besarkan dan muliakan di dalam doa-doa kita.

Jadi berdoa itu merupakan satu-satunya cara cara kita untuk berkomunikasi dan berbicara kepada Tuhan. Jika doa itu kita pahami sebagai nafas kehidupan, itu artinya bahwa hidup kita harus selalu berhubungan dengan Tuhan kapanpun dan dimanapun.

Jika kita masih dapat menghitung berapa kali kita berdoa dalam sehari, itu berarti kita masih dapat menghitung nafas kehidupan kita dalam sehari. Semestinya kita berdoa setiap saat kapanpun dan dimanapun, sehingga kita tidak lagi dapat menghitung doa-doa kita setiap hari karena kita lakukan hampir setiap saat.

Kalau dalam ayat 9 Yesus berkata: mintalah, maka akan diberikan kepadamu, carilah maka kamu akan mendapatkan dan ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu, tentu semua itu harus kita lakukan dan katakan dalam doa. Kalau topik minggu hari ini mengatakan: Ya Allah dengarkanlah doaku, apakah kita pernah berdoa, kalau pernah, apakah doa kita benar, kalaupun benar, maka kita diminta itu tetap tekun meminta, tekun mencari dan tekun mengetuk.

Jangan pernah memaksa Tuhan untuk memberikan apa yang kita minta saat ini harus dikabulkan saat ini, yang pasti Tuhan tahu kapan Ia mau menjawab dan mengabulkan semua itu. Tuhan akan memberikan apa yang patut untuk kita, dan yakinlah Tuhan hanya akan memberikan apa yang kita butuhkan dan bukan apa yang kita inginkan.

Baca juga  GP Ansor Gelar Bukber dan Pengajian di Restoran Kopi Kemara Jakarta Selatan

Kalau kita berdoa, ingatlah, berdoalah juga untuk orang lain, bukan hanya untukmu, istrimu/suamimu atau anakmu dan keluargamu, berdoalah juga untuk musuhmu agar tetap diberkati, berdoalah juga pemerintahmu, berdoalah juga untuk majelis gerejamu, berdoalah juga untuk jemaatmu, berdoalah juga untuk karyawanmu/pekerjamu, berdoalah juga untuk pimpinanmu, dan berdoalah untuk banyak hal yang lain. Coba bayangkan apa yang terjadi dalam diri seseorang yang tidak mau berdoa, yang malas berdoa?

Ada orang Kristen kalau disuruh berdoa dalam persekutuan atau dalam ibadah keluarga atau dalam partangiangan (sebutan ibadah keluarga bagi orang Batak) atau dalam perkumpulan apapun, selalu menolak bahkan mengancam untuk tidak akan hadir lagi jika masih terus disuruh berdoa. Saudaraku walau nampak hidupnya bahagia, sesungguhnya yang terjadi adalah kegersangan hidup karena tidak mau berdoa.

Oleh karenanya biasakanlah hidup kita ini untuk berdoa, dan jadikanlah bahwa doa itu adalah bagian dari kehidupan orang percaya. Pakailah doa untuk meminta berkat, pakailah doa untuk memuji Tuhan, dan pakailah doa juga untuk memohon ampun atau bertobat.

Dengan doa yang kita sampaikan kepada Tuhan dengan hati yang tulus dan penuh dengan kejujuran pasti akan membuahkan hati yang tenang, amen.

Doa:

Ya Allah, ajarilah aku untuk dapat berdoa, karena kini aku sadar bahwa hidup tanpa doa adalah sebuah kehidupan yang penuh dengan kegersangan, amen.

SELAMAT PAGI
DAN
SELAMAT BERIBADAH

(Pdt.Lundu H.M. Simanjuntak, Pdt Fungsional di Ktr HKBP Distrik VIII DKI Jkt).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here