Kembangkan Potensi Anak dengan Mengenali Gaya Belajar Anak
Jakarta, Suarakristen.com
Sebagai orang tua, tentu saja kita perlu mendampingi dan membantu dalam mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anak. Pada hari Sabtu, 11 September 2021 silam, Alta School menghadirkan webinar inspiratif ‘Modern Parenting 101’ bersama Rensia Sanvira, seorang influencer sekaligus konselor anak dan founder dari mamalyfe.id. Webinar ini membahas bagaimana parenting di zaman ini agar anak-anak dapat berkembang secara maksimal.
Dalam memperhatikan tumbuh kembang anak, orang tua juga perlu memperhatikan level perkembangan anak dan mengetahui pendidikan yang tepat untuk anak, karena, sekolah merupakan wadah untuk anak bersosialisasi dan berinteraksi dalam pemecahan masalah. Generasi Alpha adalah anak dari orang tua milenial yang lahir setelah tahun 2010 dan tumbuh bersama dengan kemajuan teknologi yang seharusnya dapat mendukung tumbuh kembangnya.
Pola pengasuhan generasi alpha tentu berbeda dengan pola pengasuhan generasi sebelumnya. Mendidik Generasi Alpha agar tumbuh dengan baik dan maksimal dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti:
Menyaring informasi
Anak akan selalu menerima informasi yang dia tau pertama kali. Maka dari itu, orang tua harus menjadi orang yang pertama kali memberitahu informasi kepada anak, dibandingkan gadget maupun orang lain. Orang tua agar berperan aktif untuk menyaring pengetahuan maupun konten negatif dari pemanfaatan teknologi oleh anak.
Memberikan batasan yang tepat tentang gadget
Meskipun adanya teknologi dapat mempermudah segala hal dan dapat menjadi alat stimulasi pembelajaran anak, penting juga untuk orang tua membuat batasan dan pemahaman tentang gadget secara tegas. Buatlah jadwal dan aturan tentang penggunaan gadget pada porsi yang tepat, karena, anak-anak juga harus meluangkan waktu untuk beraktivitas fisik.
Kenalkan prinsip budaya dan adat istiadat keluarga
Penting untuk orang tua mempunyai mengenalkan keragaman agama, adat istiadat, suku, budaya, dan bahasa agar anak bisa mencintai bangsa dan negaranya sejak dini.
Dukung anak untuk memanfaatkan teknologi dengan baik
Melalui teknologi, banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh anak-anak, termasuk mengakses informasi yang edukatif serta bermanfaat. Namun, selain manfaat baik yang ditawarkan, teknologi juga mempunyai pengaruh buruk lainnya. Maka dari itu, penting untuk orang tua mengawasi penggunaan teknologi anak untuk memastikan anak dapat mendapatkan manfaat yang baik dari teknologi yang ada.
Meskipun teknologi dapat menunjang proses pembelajaran dan pengembangan potensi anak, penting juga untuk para orang tua mengetahui dan memahami gaya belajar anak. Simak gaya belajar anak di bawah ini, agar kita tau metode belajar yang cocok dengan anak kita:
Visual
Gaya belajar visual berfokus pada apa yang di lihat oleh anak. Anak dengan gaya belajar visual biasanya mudah memahami pembelajaran dengan melihat langsung.
Auditori
Untuk yang memiliki gaya belajar auditori, biasanya mereka lebih mengandalkan pendengaran untuk menerima informasi dan pengetahuan. Mereka dapat mengingat informasi – informasi yang mereka dengar, bukan yang mereka lihat ataupun mereka rasakan.
Kinestetik
Orang dengan gaya belajar kinestetik dapat lebih mudah memahami informasi dan menyerap pelajaran dengan melakukan aktivitas yang membutuhkan gerakan.
Setelah memahami gaya belajar anak, orang tua dapat lebih mudah untuk mengembangkan potensi anak, karena sudah mengetahui proses belajar yang disukai oleh anak. Orang tua dapat memberikan materi online yang dapat dengan mudah diakses, diantaranya memberikan materi belajar dengan cara blended learning, yang ditawarkan oleh alta school. Alta school menggabungkan konsep live teaching interaktif yang memungkinkan interaksi dua arah oleh anak dan guru yang mengajar, serta aktivitas mandiri.
Dengan berkolaborasi bersama Ruangguru untuk memberikan kualitas pengajaran serta pengalaman belajar yang maksimal bagi anak, Alta School menggunakan Learning Management System (LMS) di ruangkelas pada aplikasi Ruangguru, untuk memudahkan siswa dalam mengakses modul pembelajaran aktivitas mandiri.
***
(Hotben)
