“`Seri Hidup Kekal Bagiku, Karena Ditebus Kristus“`
My Life Today
_Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” Wahyu 21:4
*Kita mempunyai Juruselamat yang telah bangkit dan hidup. Ia mematahkan belenggu pusara setelah terbaring tiga hari lamanya, dan di dalam kemenangan Ia berkata di atas kubur sewaan Yusuf, “Akulah kebangkitan dan Hidup.” Dan Ia akan datang, Sudahkah kita bersedia? Sudahkah kita bersedia, agar seandainya kita tidur, maka kita tidur dengan pengharapan dalam Yesus Kristus?*
Pemberi Hidup itu akan segera datang . . . untuk mematahkan belenggu maut. Ia akan membangkitkan orang yang tertawan. . . . Pikiran terakhir yang terlintas ialah kubur dan kematian, tetapi sekarang mereka berkata, “Oh, maut di manakah sengatmu? Hai maut di manakah kemenanganmu?” Sengatan maut itulah yang dirasakan terakhir kalinya. . . . Tatkala mereka bangkit sakitnya itu hilang semua. “Hai maut di manakah kemenanganmu?” Di situ mereka berdiri, dan penyelesaian terakhir dari peri yang tidak akan binasa dikenakan atas mereka dan mereka diangkat menyambut Tuhan di angkasa. Gerbang kota Allah terbuka, . . . dan umat yang ditebus Allah berjalan masuk melewati kerubiun dan serafim. Kristus mengucapkan selamat datang dan merestui mereka. “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia. . . . Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” Kebahagiaan itu meliputi apa saja? Ia melihat derita jiwanya dan merasa puas. … Di sini ada orang yang pada masa kesukaran kita bantu untuk berseru kepada Allah demi kepentingannya. Ada orang yang kita hibur sedang sekarat di atas tempat tidurnya dan ia menggantungkan jiwanya yang tak berdaya itu pada Yesus. Di sini ada seorang peminum. *Kita coba memusatkan pandangannya kepada Dia yang sanggup untuk menyelamatkannya, dan kita katakan kepadanya bahwa Kristus dapat memberikan kemenangan kepadanya. Ada mahkota-mahkota kemuliaan kekal di atas kepala mereka.*
*Di sana, tidak ada kekecewaan, tidak ada kesusahan, tidak ada dosa, tidak seorang pun yang akan berkata, “Saya sakit.” Di sana, di sana tidak ada arak-arakan ke pemakaman, tiada kedukaan, tiada kematian, tiada perpisahan, tiada hati yang hancur, dan Yesus ada di sana, damai ada di sana. . . . Dalam hadiratNya terdapat hanyalah kesukaan, di sebelah kananNya ada kebahagiaan selama-lamanya!*
“`Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!“`