TIDAK MENGERTI KITAB SUCI DAN KUASA ALLAH.

0
1196

 

Oleh: Pdt Martunas P. Manullang

 

Selamat pagi dan salam damai sejahtera bagi kita semua.

Inilah yang ditemukan Yesus dalam diri orang Saduki, salah satu kelompok (golongan) yang aktif dalam bidang keagamaan di kalangan orang Yahudi.

Mari kita lihat isi ayat renungan hari ini: ” Yesus nenjawab mereka: Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah “. (Matius 22:29).

Baru saja kelompok (golongan) Farisi dan Herodian bertanya kepada Yesus, mereka bersatu untuk menjebak Tuhan Yesus (22:15-16).

Namun mereka gagal.

Kini menyusul dari orang (kelompok) Saduki.

Ini pun aneh, karena kaum Saduki sebenarnya tidak percaya tentang kebangkitan namun mereka bertanya tentang nasib orang sesudah kebangkitan.

Dengan teguran Yesus seperti kita baca dalam ayat renungan hari ini, yang mengatakan bahwa orang Saduki sesat, karena ternyata mereka adalah orang-orang yang tidak mengerti Kitab Suci dan juga tidak mengakui apa lagi menerima atau memercayai kemahakuasaan Allah.

Dengan kata lain, Yesus mau mengatakan pada mereka, betapa kelirunya pengetahuan dan pemahaman Alkitab mereka.

Walaupun mereka mengaku ahli Alkitab, ternyata nereka keliru memahami atau mengerti isi Alkitab.

Mereka tidak meneliti lebih jauh dan lebih luas ayat-ayat tentang kebangkitan.

Selain itu, menurut Yesus, pemahaman teologis mereka juga salah.

Buktinya, mereka tidak percaya, Allah Yang Mahakuasa, sanggup dan berkuasa membangkitkan orang yang sudah mati.

Menurut pengajaran Tuhan Yesus, kuasa Allah akan membuat tubuh kebangkitan mulia seperti malaikat. Tidak lagi seperti hubungan manusia biasa, yang dibatasi oleh fisik, ruang dan waktu ( 22:30).

Apa artinya ini bagi kita yang hidup pada zaman ini?

Paling tidak satu hal, yaitu, jika kita ingin memiliki kepastian tentang masa depan dan hidup sesudah kematian, marilah kita sungguh-sungguh membaca Kitab Suci dan bersandar sepenuhnya pada Yesus dan ajaran-Nya mengenai hal tersebut.

Kita percaya akan kuasa Allah dalam Yesus Kristus yang bukan saja memberi pangampunan dosa dan kebangkitan daging, tetapi juga kehidupan yang kekal ( hidup kekal ), yaitu kehidupan bersama Allah di sorga kelak.

Itu artinya kita telah mengerti isi Kitab Suci dan percaya pada Kuasa Allah yang membangkitkan orang mati dari kematian.

Selamat beraktivitas di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. AMIN.

Pdt Martunas P. Manullang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here