Oleh: Pdt.LHM.Simanjuntak
(YOSUA 1:6-9)
Perjalanan panjang bangsa Israel sejak keluar dari mesir ternyata harus berganti pimpinan, sebelumnya Musa maka sekarang Yosua. Untuk memimpin melanjutkan kepemimpinan Musa tentu bukanlah hal yang mudah walau jarak tempuh ke tanah kanaan hanya tinggal sejauh pandangan mata.
Dalam keadaan seperti itu Allah memberikan semangat kepada Yosua untuk tampil berani. Walau terasa berat memang, namun semua kesulitan dan berbagai hambatan yang ada pasti dapat dilalui dengan baik.
Allah sendiri telah berfirman kepada Yosua: Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi (9).
Kuat dan teguh itu artinya tidak kecut, tidak cengeng, tidak takut dan tidak tawar hati. Yosua berangkat menjalankan perintah Tuhan itu harus benar-benar siap tanpa rasa takut, cemas,gentar dan patah hati. Yosua diminta oleh Allah supaya siap dan penuh keberanian, tidak boleh ada keraguan sedikit pun untuk melangkahkan kaki.
Permintaan Allah kepada Yosua untuk tampil berani dikarenakan Allah sendiri yang telah turun tangan dan menjanjikan sebuah pernyertaan Allah. Jika Allah telah berjanji dan berkata akan menyertai, maka itu adalah sebuah berkat besar dari Allah yang akan sungguh dirasakan Yosua.
Keberanian Yosua untuk menghadapi berbagai macam tantangan dalam rangka membawa bangsa Israel masuk ke tanah kanaan adalah sebagai bukti bahwa Allah sungguh menyertai Yosua. Untuk itu Yosua harus menerima dan memanfaatkan kesempatan baik yang dari Allah untuk memintanya memimpin bangsa Israel masuk ke tanah kanaan.
Sama seperti syair lagu Tiap langkahmu diatur oleh Tuhan dan tangan kasihNya membimbingku. Allah akan memimpin dan menyertai setiap langkah kaki Yosua sekalipun terkadan ia harus berlari dan melompat untuk menghindari berbagai rintangan yang Ada.
Demikian halnya di dalam kehidupan ini, ada banyak tantangan yang akan kita hadapi, namun kita diminta untuk memiliki sikap berani dan mengimani penyertaan Allah dalam setiap langkah hidup kita. Bersamaan dengan keberanian itu Allah juga ingatkan kita bahwa keberanian itu harus disertai dengan kehati-hatian, agar kita mau untuk selalu bergantung kepada Allah.
Berjalanlah sesuai dengan perintah Allah, jangan menyimpang ke kiri atau ke kanan, pelajari dan lakukanlah taurat Tuhan siang dan malam. Jika kita diminta hati-hati itu bukan karena kita terhadap tantangan, tetapi mengatur strategi untuk menang. Apapun yang ada di depan kita harus kita hadapi dengan penuh kayakinan bahwa Allah ada dipihak kita serta akan menyertai langkah kita serta berucap Teguhkan dan kuatkanlah hatimu, amen.
SELAMAT HARI MINGGU
DAN
SELAMAT BERAKTIFITAS
(Pdt.LHM.Simanjuntak-Jkt)