HIDUP DALAM SATU TUJUAN.

0
1297

Oleh: Pdt Martunas P. Manullang.

Selamat pagi, Selamat Tahun Baru, salam damai sejahtera bagi kita semua.

Inilah yang kita petik dari ayat renungan hari ini.

Efesus 3:7: “Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkannya kepadaku sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya”.

Menarik untuk mengetahui bahwa rasul Paulus berani berterus terang kepada jemaat di Efesus tentang satu tujuan dalam pelayanannya, yaitu “membangun jemaat Kristus”.

Untuk membangun jemaat inilah, maka ia “berdoa” dan “melayani”.

Untuk itu pula ia mengaku, panggilan Kristus kepadanya.

Ini mengingatkan kita kepada ucapan Tuhan Yesus dalam Matius 16:18 : “….. dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku…..”

Saat itu, Petrus baru saja mengungkapkan pengakuannya tentang “siapakah Yesus itu”.

Di sini, menurut Paulus, dia menerima panggilan Allah untuk memberitakan Injil bagi bangsa non Yahudi.

Itu artinya, bahwa bangsa-bangsa lain pun turut dipanggil untuk masuk dslam suatu persekutuan dengan Yesus Kristus, dalam satu jemaat.

Secara simbolik, ini juga yang dimaksud Paulus dengan istilah “membangun tubuh Kristus”, yang terdiri dari banyak anggota ( suku-bangsa) dan semuanya akan dipersatukan dalam satu jemaat Kristus.

Untuk mendirikan jenaat atau membangun jemaat, yang adalah jemaat Kristus dan sebagai tubuh Kristus, maka Paulus dipilih untuk memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi.

Untuk apa?

Agar mereka menjadi satu di dalam Kristus, menjadi jemaat Kristus.

Dalam rangka memberitakan Injil inilah, maka Paulus harus menjelaskan, baik kepada bangsa Yahudi maupun bukan Yahudi, tentang rahasia rencana Tuhan, yaitu: di dalam Kristus, baik Yahudi maupun non Yahudi akan bersatu (menjadi satu) untuk menikmati kekayaan rohani yang sama.

Saat ini pun, tugas seperti yang diemban Paulus dulu, akan dilanjutkan oleh setiap orang percaya, termasuk kita. Tujuannya sama, membangun jemaat Kristus. Jadi, hidup dalam satu panggilan. Hidup dalam satu tujuan.

Memanggil dan menghimpun orang-orang dari setap suku bangsa untuk menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat bagi dirinya.

Kita juga, bersama-sama dengan orang percaya di seluruh dunia, memiliki satu tugas bersama, memberitakan Injil dan membangun jemaat Kristus.

Hidup dalam satu tujuan. Hidup dalam satu visi besar. Hidup dalam satu doa, satu harapan ke masa depan. Masa depan bersama, sebagai bagian dari tubuh Kristus.

Marilah kita, bersatu dalam jiwa dan semangat Paulus, memberitakan Injil, kasih karunia Allah.

Selamat Tahun Baru, selamat memasuki tahun 2019, selamat beraktivitas di hari ini, Tuhan Yesus memberkati. AMIN.

Pdt Martunas P. Manullang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here