Oleh: P. Adriyanto
*”Sungguh, hatinya melekat kepadaku, maka Aku akan meluputkannya.*
*Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.*
*Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.”*
*Mazmur 91:14~15*
Banyak orang yang kecewa dengan firman Tuhan di atas, karena sudah berbulan dan bertahun mereka berseru kepada Tuhan, tapi Tuhan tidak pernah mendengarkan dan membebaskan mereka dari kesesakan. Mereka tidak pernah berpikir bahwa hati mereka tidak pernah melekat di hati Tuhan. Hati yang melekat kepada Tuhan harus diwujudkan dalam sikap dan perbuatan kita sehari-hari, di mana kita harus memuliakan dan mengasihi Tuhan dan sesama manusia. Hidup kita harus berkenan kepada Tuhan dengan berbuat baik, bersikap murah hati, bersedia mèmperhatikan kepentingan orang lain, bukan hanya kepentingan diri sendiri, kita harus banyak bersabar dan terus mengampuni dengan tulus. Di samping itu, kita harus selalu taat kepada Tuhan dan melakukan kehendak-Nya.
Dalam berdoa, kita harus mengingat janji-janji Tuhan.
Ada banyak janji-janji Tuhan kepada kita :
* Tuhan akan memberi apa yang kita inginkan –
Mazmur 37:4,5
* Sebelum kita memanggil, Tuhan sudah mendengar dan menjawab – Yesaya 55:24
* Kita harus berseru kepada Tuhan dan Dia akan menjawab – “Yeremia 33:3
* Tuhan akan memenuhi segala permintaan kita –
Yohanes 15:7
* Tuhan akan memberikan apa yang kita minta dalam nama-Nya.
Tuhan memberi jaminan bahwa tidak ada satu perkataan pun yang keluar dari mulut Allah akan kembali dengan hampa dan sia-sia (Yeremia 55:11),
Tuhan akan memenuhi janji-Nya bila kita memegang teguh pada setiap kata-Nya. Tuhan selalu siap melaksanakan firman-Nya – Yeremia 1:12.
Kita tidak salah bila dalam permohonan doa, kita mengingatkan Tuhan akan apa yang dijanjikan-Nya karena Ia selalu berpegang teguh pada janji Firman-Nya.
Amin