Oleh: Stefanus Wiji Suratno
Amsal 12:13 (TB) Orang jahat terjerat oleh pelanggaran bibirnya, tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran.
Penatua Yakobus mengatakan bahwa orang yang bisa menjaga dan bisa mengendalikan perkataannya adalah orang yang sempurna. ( Yakobus 3 : 2 ). Lidah adalah ibarat kemudi kapal sekalipun kecil tapi dapat mengendalikan seluruh badan kapal. Sekarang ini pemerintah memberlakukan undang-undang anti kebencian. Beberapa tokoh banyak yang diadili karena mengeluarkan kata-kata yang merugikan pihak lain. Sehingga dilaporkan ke polisi dan di vonis bersalah.
Pemerintah sudah melakukan salah satu ayat alkitab tentang menjaga lidah. Hati hati dengan lidah kita karena bila kita tidak bisa menjaganya lidah ibarat api yang bisa membakar seluruh tubuh kita. Amsal juga menegaskan orang yang jahat akan jatuh karena perkataannya sedangkan orang yang benar bisa lepas dari kesulitan.
Dalam bahasa Ibrani adalah Lasyon dan dalam bahasa Yunani adalah Glossa yang berarti lidah manusia dan juga bahasa manusia. Pada jaman babel terjadi kekacauan manusia karena bahasa ( Kejadian 11 : 1 ). Lidah juga bisa dikatakan baik dan jahat ( Mazmur 120 : 2; Amsal 16 : 17; 10 : 20 ). Terpelajar atau pintar ( Yesaya 50 : 4 ).
Jadi sebagai anak-anak Tuhan kita harus bisa mengendalikan lidah kita. Jangan kita gunakan untuk berbuat jahat seperti berdusta dan berbohong karena lidah kita bisa digolongkan orang jahat bila digunakan untuk berbuat jahat. Dengan istilah yang sedang ngetrend hoaks yaitu berita bohong jangan sampai kita menjadi pelakunya karena semua itu mengandung risiko.
Bila kita bisa menjaga lidah kita maka akan selamat dan bila tidak bisa menjaga akan menimbulkan kesulitan pada diri kita sendiri. Jadi lidah sekalipun kecil bisa berbahaya bila tidak bisa mengendalikannya dan bila kita bisa mengendalikan maka kita menjadi orang yang sempurna.
Dengan lidah kita bisa mengeluarkan kata berkat tapi dengan lidah pula kita bisa mengeluarkan kata kutuk. Gunakan untuk hal-hal yang baik terhadap lidah kita.
Kesimpulan dan Doa :
Tuhan bimbinglah kami agar bisa menjaga lidah kami untuk berkata kata yang baik dan sopan sehingga kami bisa sempurna dimataMu.
Salam kasih
Stefanus Wiji Suratno
Dosen Program Doktor Theology and Ministry Harvest International Theological Seminary