Oleh: P. Adriyanto
*”Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu,* *sehingga kamu dapat membedakan manakah*
*kehendak Allah yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”*
*Roma 12:2*
Meskipun kita hidup di dunia ini, Tuhan tidak menghendaki kita mengambil bagian dari berbagai pengaruh dan arus trend duniawi dan jangan kita mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya.
*”Persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah.”*
*Yakobus 4:4*
Kita sebagai orang Kristen jelas bukan merupakan bagian dari masyarakat duniawi yang fana ini, sebab kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat (1 Yohanes 5:19).
Sebagai laskar Kristus
kita jangan berkompromi dengan dunia terutama bila ingin menyenangkan orang lain. Kita jangan melakukan hal-hal yang bisa dipersalahkan dan dipergunjingkan oleh orang lain. Kita adalah domba di tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kita cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. (Matius 10:16).
Oleh sebab itu, janganlah bersikap sebagai malaikat dengan mengungkapkan hal-hal yang aib seakan-akan kita berbuat kebenaran.
*”Supaya kamu tidak beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela.”*
*Filipi 2:15*
Jangan biarkan kebebasan kita berekspresi menjadi batu sandungan bagi orang lain.
*’Karena itu, janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini:*
*”Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung ! “*
*Roma 14:13*
Jangan menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan kita sendiri (1 Petrus 2:16).
*”Mengucap syukurlah dalam segala hal sebab itulah yang dikehendaki Allah.”*
*1 Tesalonika 5:18*
Amin.