Oleh: P. Adriyanto
*”Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.”*
*Filipi 1:21*
Rata-rata orang enggan membahas tentang kematian terlebih tentang kematiannya sendiri, padahal semua orang tahu bahwa hidupnya tidak mungkin immortal, pasti akan mati sewaktu-waktu.
Ada dua macam kematian selain bunuh diri (yang tidak berkenan kepada Tuhan) yakni: mati pada saat muda karena sakit atau bencana/kecelakaan dan mati karena usianya sudah tua.
Sebelum saya berusia 75 tahun (saat ini 75 1/2 tahun), saya sedikitpun tidak pernah berpikir tentang kematian saya, namun sekarang yang selalu ada dalam benak saya, adalah dosa-dosa saya. Saya selalu berdoa agar dalam sisa hidup saya yang tinggal sedikit ini, Tuhan mau mengampuni dosa-dosa saya dan menjadikan saya dilahirkan baru oleh Roh dan untuk selanjutnya, semoga Tuhan mau menjadikan saya untuk melayani Tuhan saja.
Saya akan takut bila maut yang akan menjemput saya, dan berarti selamanya saya akan disiksa di neraka.
Saya tidak takut menghadapi kematian karena:
*”Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku.”*
*Mazmur 49:16*
Ingatlah akan janji Tuhan kepada kita:
*¹”Semua itu dilakukan-Nya untuk kita dengan darah-Nya, ketika kita masih dalam dosa. Karena itu, betapa banyak lagi yang akan dilakukan-Nya untuk kita, sesudah kita dinyatakan “tidak bersalah”. Sekarang Ia akan menyelamatkan kita dari segala murka Allah yang akan datang.”*
*Roma 5:9- FAYH*
*²”Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya dan Tuhan Allah akan menghapuskan air mata daripada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi.”*
*Yesaya 25:8*
*³”Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, siapa saja yang menuruti firman-Ku, Ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.”*
*Yohanes 8:51*
*⁴”Aku akan membebaskan mereka dari kuasa dunia orang mati, Aku akan menebus mereka dari maut.”*
*Hosea 13:14 – King James Version*
Setiap orang yang percaya kepada-Nya, tidak akan binasa, tetapi beroleh hidup yang kekal. Oleh sebab itu, kita tidak perlu takut karena kasih-Nya kepada kita, walaupun dosa kita merah seperti kirmizi, akan diputihkan-Nya bagaikan salju, asal kita bertobat dan minta ampun kepada-Nya. Bila kita telah diampuni dan Tuhan mengizinkan kita dilahirkan kembali, kita dengan suara lantang berani berseru:
*”Hai maut di manakah kemenanganmu?*
*Hai maut, dimanakah sengatmu??*
*1 Korintus 15:55*
Oleh sebab itu, janganlah takut menghadapi kematian, karena kita akan bertemu dengan Kristus di surga dan hidup kekal bersama-Nya. Di surga ada banyak tempat bagi kita.
Amin.