MUJIZAT TUHAN BAGI KITA 

0
1081

Oleh: P. Adriyanto

 

*”Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.”*
*Roma 10:10*

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka telah menerima mujizat dan berkat dari Tuhan berupa kesembuhan dari penyakit yang mengerikan, luput dari musibah kecelakaan, bebas dari kebangkrutan, lulus dari ujian dan masih banyak lagi mujizat yang lain. Mereka merasa bahwa itu adalah keberuntungan dan akibat dari perjuangan mereka sendiri. Sebagian dari mereka yang luput dari maut, mengatakan: “untung hanya kaki saya yang diamputasi karena kecelakaan itu”, ” untung dokternya pintar sehingga saya bisa sembuh dari kanker”, ” untung saya bisa nyontek, sehingga saya bisa lulus,” dan masih banyak untung-untung yang lain

Kita harus percaya bahwa Tuhan senantiasa memberkati kita dengan berbagai mujizat untuk melepaskan kita dari berbagai musibah, jadi bukan karena untung bernasib baik.

Bila kita memerlukan mujizat dari Tuhan, kita harus menjadikan Yesus sebagai Pelindung dan Penolong kita. Kita harus percaya bahwa Tuhan selalu memenuhi kebutuhan kita dan membiarkan Firman untuk mengubah hati dan pikiran kita. Bila kita belum mempunyai iman yang cukup untuk mempercayai mujizat yang kita butuhkan, maka kita harus tekun berdoa.

Saya juga akan membagikan dan bersaksi apa yang telah Tuhan berikan buat mujizat untuk diri saya.

1. Saya adalah mahasiswa pertama yang berhasil lulus sekali ujian komprehensif, padahal dulu para senior yang pintar saja harus menempuhnya beberapa kali.

2 Sebelum saya lulus menjadi sarjana, dekan Fak. Ekonomi (bapak Rob. Suharno) telah menunjuk saya sebagai Koordinator Pelaksana untuk menangani Proyek Job Evaluation di proyek pembangunan Bendungan Karangkates, proyek bersama antara Departemen P.U dan Departemen Tenaga Kerja.
Mujizat terjadi ketika saya harus mengobservasi petugas peledakan gunung kapur (di mana batunya/ bolders adalah untuk membuat bendungan). Saya harus merangkak masuk ke goa yang dinamakan Coyote dan melihat bagaimana petugas peledakan membuat lubang-lubang dengan bor untuk menanamkan bahan peledak dan detonatornya. Terus terang saya ragu untuk masuk cukup dalam dan saya hanya bisa berdoa, karena pengalaman saya yang mendebarkan sebagai mahasiswa adalah ikut demonstrasi. Tuhan telah memberikan mujizat dan keberanian kepada saya untuk terus melanjutkan penugasan yang dipercayakan kepada saya. Tugas lain yang berbahaya adalah masuk dalam penyimpanan bahan peledak dan detonatornya di bawah tanah. Kata para petugas, bila tidak tahan bau bahan peledaknya, bisa pingsan. Pikir saya, waduh pak Harno, tahu begini saya menolak penugasan saja. Tapi roh saya tetap berdoa agar Tuhan melindungi dan memberi mujizat kepada saya. Sampai akhirnya dengan bimbingan pak Harno saya berhasil menyiapkan reportnya.

3 Saya setelah itu ditawari oleh beliau menjadi pagawai Proyek Brantas yang menjadi induk dari Proyek Bendungan Selorejo dan Proyek Bendungan Karangkates, sebagai calon pegawai negeri.

Belum setahun saya di pindah ke Proyek Bendungan dan PLTA Karangkates sebagai KaBiro Personalia. Saya laksanakan tugas saya dan tetap berdoa agar mujizat-mujizat lain menyertai saya Entah pada tahun berapa (saya lupa), saya harus ikut menginspeksi connection tunnel sepanjang sekitar hampir 1 Km di bawah tanah melewati bawah jalan raya antara anak bendungan Sengguruh sampai ke Bendungan Karangkates. Wah ini adalah pengalaman pertama saya yang juga membuat jantung saya berdebar. Saya harus pakai helm dan sepatu boots layaknya saya adalah seorang insinyur. Sekali lagi saya berdoa agar Tuhan menyertai dan menolong saya. Kembali Tuhan memberikan mujizat-Nya kepada saya, sehingga sayapun diberi ketenangan dan dilindungi-Nya.

4. Banyak peristiwa-peristiwa lain yang mendebarkan seperti saya akan dikeroyok oleh para petani yang membawa clurit karena padinya rusak gara-gara oli yang masuk ke sawah mereka ; saya juga ditugasi untuk membubarkan ratusan anggota SBLGI (serikat buruh yang berorientasi ke PKI; saya dan kedua teman saya pernah terkatung-katung di tengah bendungan seperti pernah saya sampaikan.

Pada tahun 1974 saya dimutasikan sebagai KaBiro Logistik dimana beberapa kali saya dicoba untuk disantet oleh karyawan yang melakukan kecurangan.

5 Pada sekitar tahun 1976, saya dipromosikan sebagai Deputy Pemimpin Proyek Brantas Tengah di Kediri. Ketika saya melakukan menginspeksi untuk mengidentifikasi pencurian kawat BWG untuk pembuatan bronjong melalui tanggul, mobil saya meluncur tanpa terkendali (slip) dan nyaris terjun ke Kali Brantas yang airnya penuh dan mengalir dengan deras. Ya Tuhan, mengapa bahaya selalu mengancam saya? Namun dengan hati yang tabah saya menenangkan sopir yang sudah panik dan ingin melompat keluar.

Di proyek ini saya dan KaBiro HRD (Sdr. Pudjanegara) juga dicoba untuk disantet karena membongkar kecurangan bahan bakar di SPBU oleh sejumlah pengemudi.

6. Pada tahun 1989, saya dipindah ke BUMN dan di sini saya juga menghadapi masalah karena gratifikasi yang berlebihan. Akhirnya saya satu-satunya yang dijadikan saksi karena saya adalah Direktur Keuangan. Dirut diopname di RSCM dan meninggal dunia, sedang Dir. Operasi (almarhum) grogy dan tidak bisa bicara. Pada tahun 1992 ketika saya sudah bekerja di PT. Columbindo Perdana, saya dipanggil oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sayapun bebas karena jauh sebelum masalah ini terbuka, saya membuat surat tertulis kepada Dirut bahwa saya tidak setuju dengan pemberian gratifikasi tersebut dan keputusan ini adalah di luar tanggungjawab saya. Sebelumnya berkali-kali saya dipanggil di Kejaksaan Tinggi Makassar dan Gedung Bundar (Kejaksaan Agung) dan dikenakan tahanan kota sehingga saya tidak bisa memberikan seminar di Semarang untuk umum.

7 Pada waktu saya bekerja di PT. Columbindo Perdana, cobaan juga datang dan kali ini mengancam keberadaan/survival perusahaan akibat dilanda krisis moneter. Sekali lagi Tuhan telah memberikan pertolongan dan perusahaan bisa keluar dari krisis dan bahkan setahun kemudian (1999) perusahaan mengalami kemajuan melebihi sebelum krisis moneter.
Pada tahun 2008, saya kembali diipanggil oleh Kejaksaan Tinggi, di Gedung Bundar . Saya ditanya-tanya tentang sejumlah pejabat Bank Mandiri yang melakukan korupsi yang kemungkinan ada kaitannya dengan perusahaan di mana  saya bekerja. Padahal pada waktu itu saya sudah tidak menjabat sebagai Vice President-Finance (pada waktu itu saya menjabat sebagai Advisor).

8 Rumah saya di Cipinang Indah kebanjiran, air naik ke dalam rumah sampai hampir setinggi plafon. Semua barang dan harta saya
ludes dan bahkan pakaian hanya yang kami pakai di badan. Tuhan tetap menolong kami sekeluarga dengan memenuhi kebutuhan kami. Saya juga dibantu oleh perusahaan.

9 Pada tahun . . . (saya lupa) kamar saya terbakar ( AC, gordijn dan vitrage, matras di samping saya dan sejumlah pakaian berkobar-kobar. Istri saya belum tidur karena masih menghias telur paskah untuk murid-muridnya. Saya tidak merasa panas sama sekali dan saya telah Tuhan bangunkan melalui kobaran api yang menyala-nyala yang terdengar seperti deru angin. Tuhan telah menyelamatkan saya dan rumah saya dari kebakaran total padahal saya baru beli rumah di Pondok Kelapa beberapa bulan yang lalu. Bila tidak Tuhan tolong, selamanya saya tidak akan memiliki rumah. Sungguh suatu mujizat dan pertolongan dari Tuhan. Hanya dinding kamar saya yang gosong.

1O. Dua bulan lalu saya koma selama hampir 3 hari akibat kadar gula darah saya terlalu rendah. Walaupun akibatnya saya lumpuh dan saat ini sedang belajar berjalan, tapi saya bebas dari diabetes (sejak tahun 2015, saya menderita diabetes dengan kadar gula darah sekitar 300).

Dari peristiwa-peristiwa di atas, tidak sekalipun Tuhan meninggalkan saya. Selalu ada mujizat yang di luar dugaan
saya.

Tuhan itu sangat baik, walaupun saya pernah melupakan Dia selama hampir 3 tahun (2003 ~ 2006), di mana saya tidak pernah ke gereja dan tudak pernah berdoa, tapi saya tetap diampuni-Nya.
Dalam sisa hidup saya ini, saya ingin dilahirkan kembali secara roh dan melakukan pekerjaan yang Tuhan perintahkan.

Anda punya peluang yang minimal sama dengan saya dan bahkan lebih besar,
di mana kuasa Tuhan selalu ada di mana-mana. Jadi percayalah akan Dia dan terimalah mujizat-mujizat yang Tuhan berikan.
Amin.

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here