Oleh: Christian T
*Renungan BGA ( Baca Gali Alkitab )*
*Keluaran 12:29-42*
_*Malam itulah malam berjaga-jaga bagi TUHAN, untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan itulah juga malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel, turun-temurun, untuk kemuliaan TUHAN (42).*_
*Syalom, sahabat-sahabat setia pembaca setia BGA yang terkasih dalam Kristus Yesus*, tepat empat ratus tiga puluh tahun orang Israel diam di Mesir sebagai budak, dan setelah lewat masa itu tepat pada hari itu dan pada malam itu juga berangkatlah mereka meninggalkan Mesir atas perintah Fir’aun dan desakan orang Mesir disebab oleh seruan yang hebat dari seluruh negeri akibat kematian anak sulung dari Fir’aun dan anak sulung dari seluruh rakyat Mesir tanpa terkecuali, serta dari segala anak sulung hewan. Orang Israel melakukan seperti yang diperintahkan Musa agar meminta barang emas dan perak serta kain-kain. Dan TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati kepada bangsa Israel dengan memenuhi permintaan mereka (29-36, 40-41).
Mereka berangkat dengan berjalan kaki dari Raamses ke Sukhot berjumlah kira-kira enam ratus ribu laki-laki tidak termasuk anak-anak, beserta harta benda dan ternak, dan juga bangsa-bangsa lain ikut serta (37-39).
Malam itu menjadi malam berjaga-jaga bagi TUHAN untuk membawa mereka keluar dari Mesir dan bagi seluruh orang Israel turun temurun untuk kemuliaan TUHAN (42).
*Para sahabatku yang terkasih dalam Yesus,* pada hari itu dan pada malam itu merupakan malam yang paling bersejarah dan menentukan, serta merupakan titik balik bagi perjalanan bangsa Israel selanjutnya dan juga merupakan malam dimana TUHAN menunjukkan kemuliaan-Nya di hadapan bangsa Mesir dan bangsa-bangsa lainnya. Hari itu dan malam itu merupakan penggenapan janji dan nubuat Allah kepada Abraham ( Kej 15:13- 16) dan juga merupakan pengejawantahan penglihatan ( vision ) dari Yusuf ( Kej 50:24-25 ).
*Sobat yang terkasih,* pada hari itu dan pada malam itu tepat empat ratus tiga puluh tahun adalah Kairos atau waktu kesempatan TUHAN kepada bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir dan kembali ke Tanah Perjanjian. Waktu kesempatan TUHAN ini tidak bisa ditunda dan tidak ada titik kembali ( no point to return ). Demikian pula di dalam *Perjanjian Baru, Injil Markus 1:14-15 :*
_*Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya: “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”*_
dan ketika merespon orang-orang Yahudi yang menanyakan apakah Yesus lebih besar daripada Abraham, kata-Nya:
_*”Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita.” ( Yoh 8:56 )*_.
Kedatangan Yesus yang pertama adalah penggenapan nubuatan yang bersifat eskatologis kepada Abraham, selain keluarnya bangsa Israel dari Mesir, dan sekarang umat Kristus sedang menantikan kedatangan NYA yang kedua kali kelak mempersatukan umat NYA dari segala bangsa.
*Sobat*, kita patut bersyukur bahwa sesuai Kairos-nya TUHAN, kita yang bukan umat Israel dan kita adalah bagian dari bangsa-bangsa lain akhirnya mendapat bagian yang telah dijanjikan-Nya kepada Abraham, yakni pembebasan dari perbudakan dosa dan mendapat berkat Abraham. Dan kita juga harus setia menantikan Kairos-Nya atas doa yang kita naikkan dan juga dalam penantian kedatangan-Nya yang kedua kali.
Tuhan Yesus memberkati
Salam dan doa
Christian T