Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan
Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Matius 5:13, “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi dan mendorong yang dipimpinnya untuk maju. Kepemimpinan itu seperti komandan komando saat berlomba dayung sampan di sebuah sungai atau laut. Arahan dan fokus seorang pemimpin harus tetap kepada keseragaman para anggotanya mengayuh sampan mereka agar menjadi tim yang solid untuk menyelesaikan pertandingan dan memperoleh juara. Tentunya peranan komando yang dipimpin salah seorang dari tim itu sangatlah penting dan mempunyai dampak yang luar biasa. Pengaruh dan warna yang diberikan oleh seorang pimpinan itu tentu berbeda dari Siapa pun, sebab seorang pemimpin mempunyai kharisma yang berbeda. Melalui kharisma yang dimilikinya itu tentu mempengaruhi yang dipimpinnya, bahkan akan berhasil mengkader anggotanya menjadi pemimpin dikemudian hari. Pemimpin itu diibaratkan seperti garam, yang mempunyai fungsi untuk memberi rasa dan pengaruh bagi sekitarnya.
Yesus menyampaikan kepada mereka yang percaya kepadaNya sebagai terang dan garam. Sebab hidup orang yang percaya kepada Yesus Kristus harus menjadi pengaruh dan dampak yang positif bagi sekelilingnya. Garam adalah sesuatu yang digunakan orang Yahudi dahulu menjadi pemberi rasa bagi setiap makanan. Garam yang mereka gunakan sejenis garam yang berbentuk batu, sehingga ketika ingin menggunakannya, garansi tersebut hanya dicelupkan saja kepada makanan tersebut agar mempunyai rasa yang baru. Garam ini mempunyai kapasitas untuk memberikan pengaruh kepada makanan, saat garam menjadi tawar dia akan dibuang. Firman Allah pada hari ini juga menyatakan hal itu: Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah garam, Yesus bukan hanya menyatakan tetapi menugaskan mereka kaum yang percaya kepada Yesus Kristus adalah orang-orang yang mempunyai karakter yang dapat mempengaruhi orang lain untuk percaya kepada Yesus Kristus. Jika tidak dapat menjadi pengaruh maka dia telah dipengaruhi oleh dunia ini.
Saudaraku kekasih, pengaruh dan mempengaruhi adalah berasal dari figur yang dikenal dari karakter dan sifatnya. Kita adalah orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, tentu mempunyai sifat dan karakter Kristus melalui ajaranNya. Maka, ajaran dan perintah yang disampaikan oleh Yesus kepada kita sampai saat ini baiklah itu menjadi pegangan hidup kita yang boleh manjadi rasa dan pengaruh bagi orang lain untuk mengikut Yesus. Sekarang mari kita renungkan hiudo kita, apakah hidup kita sudah menjadi pengaruh untuk hal-hal yang baik, positif, kebanggaan orang lain? Atau sudahkah kita menjadi pemimpin yang telah berpengaruh bagi orang lain? Semuanya itu hanya kita terima dan lakukan didalam ketergantungan dengan Yesus Kristus saja. Diluar itu kita tidak dapat berpengaruh apa-apa dan bagi siapapun itu. Oleh karena itu, bergantunglah kepada Yesus Kristus agar hidup kita tetapi menjadi garam bagi orang lain dan lingkungan kita saat ini. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan