HIDUP DALAM KEBENARAN KRISTUS

0
3380

Oleh: Pdt. Dr. Anna Ch. Vera Pangaribuan

2 Korintus 11:7-16

Saudara/i, Yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.

Setiap orang pasti bergumul dalam kehidupannya, secara khusus spritual. Siapapun seseorang itu. Tetapi yang paling terpenting bagaimana menghadapi pergumulan yang datang pada diri seseorang. Berbagai cara orang mengatasi pergumulannya, ada yang berhasil tetapi ada yang gagal,kalau begitu apa kunci keberhasilan seseorang menghadapi pergumulan iman?

Kita bisa belajar dari orang yang dipanggil Tuhan untuk melayani umatNya yakni Rasul Paulus. Dalam nas ini jelas diterangkan bagaimana beliau mampu mengatasi masalah yang dituduhkan kepada dirinya sebagai Guru  Palsu dan pada masa itu banyak guru-guru palsu menyusup ke dalam kehidupan orang/jemaat di Korintus, Dia merasa kehadirannya kurang disambut oleh jemaat di Korintus karena ada guru-guru palsu yang memburuk-burukkan nama Paulus dan bahkan merasa lebih pintar dari rasul Paulus. Itulah yang menghambat Paulus untuk memberitakan Firman Tuhan. Namun Paulus tidak pernah menyerah dengan situasi yang terjadi pada dirinya. Bagaimana sikap beliau menghadapinya? Nas ini menjelaskan beberapa yang penting untuk diperhatikan yakni :

1. Motivasi murni untuk memberitakan firman Tuhan (ayt 7). Motivasi murni terlihat melalui mementingkan pelayanan pemberitaan Injil dari keuntungan materi  ( ayt 9, “Dan ketika aku dalam kekurangan ditengah-tengah kamu, aku tidak menyusahkan seorangpun, sebab apa yang kurang padaku dicukupkan oleh saudara-saudara yang datang dari Makedonia. Dalam segala hal aku menjaga diriku, supaya jangan menjadi beban bagi kamu, dan aku tetap   berbuat demikian”). Sangat luar biasa motivasi rasul Paulus ini bukan?. Dia tidak memikirkan untuk mencari keuntungan bahkan sekalipun dalam kekurangannya, dia tidak mengeluhkan keadaannya tersebut supaya tidak menjadi beban orang lain di Korintus yang dilayani, tetap dia meyakini hidupnya dicukupkan yang datang dari daerah lain.

2. Hati yang terarah pada Kristus.

Hati yang terarah pada Kristus dan konsistensi untuk tetap hidup sesuai dengan teladan. Kristuslah yang memenangkan dalam pertarungan  melawan ketidakbenaran dunia ini. Paulus sangat menyadari bahwa dirinya menghadapi guru-guru palsu sehingga Paulus mengatakan pada ayat 14,” Hal itu tidak usah mengherankan, sebab iblispun menyamar sebagai malaikat terang”, Namun kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatannya (lih. 15).

3. Merendahkan hati

Paulus tegas mengatakan pada ayt 16, “terimalah aku sebagai orang bodoh”.Pengakuan ini benar-benar cerminan dari sifat yang dimilikinya yakni kerendahan hati.

Ketiga sikap dasar yang dimiliki rasul Paulus sangat perlu kita hidupi sebagai anak-anak Tuhan yang sedang menghadapi pergumulan sehari-hari, terutama ajaran-ajaran sesat yang ada ditengah-tengah dunia ini, ada 4 yakni :

1. Saksi Yehuwa (akhir abad 19 di USA), mereka meyakini kalau mereka Kristen tetapi tidak mengakui Allah Tritunggal, mereka menolak nilai-nilai sekuler dunia termasuk politik, Militer, sering meramal datangnya kiamat tetapi tidak satupun terbukti.

2. Mormon (abad 19 oleh Joseph Smith di USA), menurut mereka Tuhan memiliki bentuk daging, menikah, ajaran berfokus pada aliran sesat, melarang aborsi, sering menerbitkan nubuat palsu tentang akhir zaman dan anti Kristus.

3. Children of God (1969)

Menentang ajaran keselamatan yang terdapat dalam Alkitab mengubah system masyarakat,  termasuk pemerintah, militer.

4. Christian Science (1879)

Christian Science mengklaim dirinya sebagai gereja Kristen, tapi mereka membaca Alkitab hanya yang sesuai dengan isi buku Science and health. Tidak mempercayai dosa, penyakit, penyakit hanya ilusi.

Dari keempat ajaran sesat masa kini perlu kita waspadai namun yang paling penting hendak diperhatikan adalah bila kita sudah dikuasai oleh roh individualisme yakni sebagai mempertuhankan diri sendiri sebagaimana ajaran Fredrich Nietze (abad 18) bahwa manusia mempunyai power segalanya, bukan Tuhan. Demikian juga mendewakan ilmu pengetahuan seperti tehnologi canggih dewasa ini.

Tetaplah kita  waspadai semuanya itu, tetaplah kita memenangkan ajaran Kristus sebagai sumber kebenaran itu diatas segala ajaran-ajaran yang dibawa oleh dunia ini.

Amin.

Salam Marturia

Pdt. Dr. Anna Ch. Vera Pangaribuan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here