Oleh: P. Adriyanto
*_”Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hatimu seperti siang._*
*_Mazmur 37:5~6_*
Apa arti dari penyerahan hidup kepada Tuhan ?
Kita harus serahkan dan percayakan semua aspek kehidupan kita kepada Tuhan, mulai dari iman, masa depan/nasib, mental, pola pikir, kesehatan, pekerjaan/profesi, jodoh, keluarga, kesuksesan, cara pandang (paradigm), sikap/attitude, kebiasaan/ behavior, kompetensi, kekhawatiran, penderitaan/kesesakan, lidah/perkatan dan lain-lainnya.
Kita harus percayakan kepada Tuhan dan jangan sekali-kali mengandalkan pada kekuatan diri sendiri.
*”Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pemahamanmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu maka Ia akan meluruskan jalanmu.”*
*_Amsal 3:5~6_*
Itulah sebabnya, kita tidak bisa berjalan sendiri tanpa Tuhan di tengah gelapnya dunia, di mana iblis selalu mengintai kita (1 Petrus 5:8). Kita harus selalu bersyukur dan berterimakasih atas penyertaan Tuhan dalam setiap langkah kita.
Banyak orang yang diberkati Tuhan dengan berbagai kesuksesan, tapi mereka menganggap itu adalah prestasi mereka sendiri tanpa campur tangan Tuhan. Contoh nyata, sampai pada suatu titik kesuksesan tertentu, bukan saja menjadi stuck/macet, tapi juga jatuh tersungkur seperti orang-orang yang sudah diberi kedudukan dan pangkat yang tinggi, karena korupsi, maka penjara telah menanti mereka.
Oleh sebab itu, bila kita menjadi orang yang sukses, jangan sekali-kali meninggalkan Tuhan dan menjadi orang yang congkak.
*”Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.”*
*1 Petrus 5:5~6*
Bila kita menyerahkan kehidupan kita secara total kepada Tuhan, maka Ia akan menjaga setiap langkah kita.
Amin