Wahyu 1-2
Wahyu 2:1 “Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.
Revelation 2:1 TPT “Write the following to the messenger of the congregation in Ephesus. For these are the words of the one who holds the seven stars firmly in his right hand, who walks among the seven golden lampstands:”
Firman Tuhan mengatakan bahwa Yesus memegang ketujuh bintang ditangan kanan-Nya dan berjalan diantara ketujuh kaki dian emas, yang berarti Yesus dengan otoritas penuh ditangan kanannya, memegang kuat ketujuh pemimpin gereja, karena Gereja adalah mempelai-Nya dan kekasih- Nya, sebab arti kata Efesus dalam bahasa Yunani adalah “diinginkan” atau “kesayangan”.
Jadi setiap gereja dan setiap orang percaya sangat diinginkan oleh Yesus, sebab identitas, status dan possisi kita adalah mempelai-Nya dan kekasih-Nya, dan kata Efesus ini adalah kata mempelai dalam bahasa Yunani yang biasa dipakai untuk gadis yang akan dinikahkan, oleh karena itu Yesus sebagai mempelai pria sangat peduli dan sangat mengetahui betul keadaan gereja di Efesus, bahwa :
• Yesus mengetahui semua yang telah dilakukan oleh gereja di Efesus untuk Yesus, bahwa mereka sudah bekerja keras, tekun, tidak mentolerir kejahatan dan mereka dapat menguji beberapa orang yang menyebut dirinya rasul ternyata, mereka dapat membuktikan bahwa rasul rasu ini adalah palsu, penipu dan pendusta.
Wahyu 2:2 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.
Revelation 2:2 TPT “I know all that you’ve done for me—you have worked hard and persevered. I know that you don’t tolerate evil. You have tested those who claimed to be apostles and proved they are not, for they were imposters.
• Yesus mengetahui bagaimana gereja di Efesus dengan berani, tetap sabar, tidak mengenal lelah dan tidak menjadi putus asa dalam menanggung penderitaan dan penganiayaan oleh karena nama Tuhan.
Wahyu 2:3 engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku dan engkau tidak mengenal lelah.
Revelation 2:3 TPT I also know how you have bravely endured trials and persecutions because of my name, yet you have not become discouraged.”
Semua pujian Yesus kepada jemaat di Efesus ini sungguh luar biasa, tetapi pada akhirnya Yesus menegur, mencela dan menentang mereka, sebab :
• Yesus melihat bahwa mereka melayani Tuhan tidak dengan Kasih yang mula mula, sehingga semua dilakukan dengan rutinitas, dengan agamawi dan tidak ada keintiman dengan Tuhan.
Wahyu 2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
Revelation 2:4-5 TPT “But I have this against you: you have abandoned the passionate love you had for me at the beginning.
Arti kata Telah Meninggalkan = Aphiemi (yunani), adalah telah Mengizinkan, telah Memperbolehkan, telah Membenarkan dan telah Membiarkan menyimpang.
Arti kata Kasih yang mula mula = Protos (yunani), adalah kasih yang utama, kasih yang prioritas, kasih yang paling penting dan kasih yang tidak bisa diabaikan.
Jadi maksud dari ayat ini adalah Yesus menegor dan mengingatkan bahwa jemaat di Efesus tanpa disadari sudah mengizinkan dan membiarkan terjadi penyimpangan, sehingga mereka meninggalkan dan mengabaikan hal hal yang utama dan yang prioritas yaitu Kasih yang mula mula.
Oleh karena mereka meninggalkan dan mengabaikan hal hal yang utama dan yang prioritas yaitu Kasih yang mula mula, maka fokus gereja di Efesus ini telah bergeser dan telah menyimpang, yaitu hanya pada program atau pelayanan, bukan pada hubungan, pengenalan dan keintiman dengan Tuhan.
Akibatnya buah buah pelayanan gereja di Efesus ini bukan hasil dari keintiman, oleh karena itu Yesus menegur, mencela dan menentang mereka karena mereka telah meninggalkan kasih yang mula mula itu, yaitu kasih yang menyala nyala yang dimiliki geraja Efesus kepada Yesus pada mulanya.
• Yesus menegur dan mengingatkan mereka, bertapa jauhnya dan dalamnya mereka telah jatuh.
Wahyu 2:5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh ! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
Revelation 2:5 TPT Think about how far you have fallen! Repent and do the works of love you did at first. I will come to you and remove your lampstand from its place of influence if you do not repent.”
Arti kata Bertobat = Metanoia (yunani) yang artinya adalah bukan sekedar mengubah pikiran kita, tetapi kita harus mengambil pikiran yang lain dan yang baru yaitu pikiran Kristus, jadi setiap orang percaya harus membuang dan meninggalkan semua kekeliruan dan kesalahannya yang ada dipikiran mereka, dan memutuskan untuk mengambil pikiran yang lain, yaitu pikiran Kristus.
Jadi Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa kalau kita berpikir dan berpendapat bahwa kasih yang mula mula dan keintiman itu tidak penting dan tidak prioritas, tetapi pelayanan dan program itu lebih penting dan lebih prioritas, maka sesungguhnya kita sudah tidak lagi memakai pikiran Kristus, sehingga tanpa disadari, kita semakin bergeser, semakin menyimpang, semakin jauh dan semakin dalam kita jatuh.
Oleh Karena itu, melalui Firman Tuhan ini, Tuhan sedang mengingatkan kita dan menegur kita, supaya kita bertobat dan melakukan kembali, apa yang semula kita lakukan, yang Prioritas, yang Utama dan yang Penting yaitu Kembali kepada Kasih yang mula mula dan intim dengan Tuhan, sebab tanpa kasih yang mula mula dan keintiman dengan Tuhan, maka kita akan melakukan pelayanan hanya sebagai rutinitas, kebiasaan, agamawi dan dengan kekuatan sendiri, sebab pelayanan kita harus lahir dari keintiman kita dengan Tuhan.
Deklarasi Firman Tuhan :
Puji Tuhan ! Oleh anugerah Tuhan, kami mau kembali melakukan apa yang semula kami lakukan, yang prioritas dan yang paling utama yaitu membangun keintiman dengan Tuhan, sehingga pikiran kami, hati kami, perasaan kami dan keinginan kami dipenuhi dan melimpah dengan kasih yang mula mula, kasih yang menyala nyala kepada Tuhan ! Kasih yang mula mula dan menyala nayal ini, telah memotivasi, memampukan, mendorong dan membuat kami dapat melayani dengan Urapan, Kuasa Dan Otoritas Tuhan ! Grace 3x !
Ketika kita bertobat dan menyadari bahwa identitas, status dan posisi kita adalah mempelai dan kekasihnya Kristus, sehingga kita menjadikan keintiman dengan Tuhan sebagai hal yang utama dan prioritas, maka kasih yang mula mula dan manyala nyala itu akan memotivasi, memampukan, mendorong dan membuat kami dapat melayani dengan Urapan, Kuasa Dan Otoritas Tuhan ! Have a blessed day ! Gbu all. AM