Oleh: Pdt. Dr.Anna Vera Pangaribuan
Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Yohanes 8:36, Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.
Di dalam kehidupan kita saat ini tentu tidak ada yang menginginkan hidupnya dibawah tekanan dan dibawah penjajahan yang dapat merugikan hidupnya. Kita semua berharap agar hidup kita mengalami kemerdekaan yang utuh, baik secara fisik, pikiran dan pekerjaan. Ketiga hal ini tentu boleh kita pahami sebagai dasar ukuran kemerdekaan di dalam hidup kita. Tetapi jauh lebih dalam perilaku kita, apakah sudah merdeka dari belenggu dosa? Sebab menjauhkan perbuatan dari kuasa dosa bukanlah mudah dari hidup kita. Jika kita ingin bebas dari itu semua, tentu harus ada kekuatan diluar kita untuk menolong kita atau untuk memerdekakan kita. Kakuatan itu tidak berasal dari luar jangkauan pikiran kita, tetapi iman kita akan menuntun kita kepada kekuatan itu, dia adalah Yesus Kristus. Hanya Yesus Kristuslah penolong kita untuk merdeka dari belenggu dosa dalam sikap dan perkataan.
Injil Yohanes menegaskan bahwa jika bukan Yesus Kristus yang memerdekakan kamu maka kamu masih berada di dalam belenggu dosa. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka. Anak disini adalah Yesus Kristus yang turun ke dunia sebagai Allah untuk menyelamatkan manusia dari belenggu dosa. Kematian Yesus Kristus di kayu salib merupakan pengorbanan yang agung untuk menyelamatkan manusia. Sejak itu, manusia dimerdekakan oleh Anak, bukan oleh siapa-siapa yang berada di dunia ini. Ini jugalah yang diartikan bahwa firman telah menjadi daging dan tinggal bersama-sama dengan manusia. Kemerdekaan itu telah diberikan kepada umat Allah melalui anakNya, sekarang bagaimana sikap kita untuk menerima kemerdekaan yang diberikan oleh Anak?
Saudaraku kekasih, saat ini kita adalah orang-orang yang telah dimerdekakan oleh Allah. Sebagai jemaat yang telah dimerdekakan oleh Allah marilah kita wujudkan dan buktikan bahwa kita adalah orang-orang yang telah menerima kemerdekaan itu di dalam hidup kita. Jemaat yang merdeka adalah jemaat yang setia, jemaat yang merdeka adalah jemaat yang bersyukur, jemaat yang merdeka adalah jemaat yang melakukan perintah Allah bukan perintah iblis, dan jemaat yang merdeka adalah jemaat saat ini bukan jemaat yang akan datang. Untuk itu sauadaraku, marilah kita syukuri sebagi jemaat yang telah dimerdekakan oleh Allah untuk melawan kuasa dan godaan dosa. Itulah yang akan menggambarkan hidup kita telah merdeka dari dosa.
Kalau kita hidup dan tinggal di dalam Roh Kudus, kalau kita hidup kudus dan suci, taat kepada Firman Tuhan, tekun bersekutu dan berdoa, menjauhkan diri dari dosa-dosa perjinahan, percabulan, perselingkuhan dan keinginan daging, maka kita akan menjadi manusia baru yang telah merdeka dari perbudakan dosa.
Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Dr.Anna Vera Pangaribuan