Semakin Teguh dalam Panggilan dan Pilihan

0
4143

Oleh: Pdt Martunas P. Manullang.

 

Selamat sore dan salam damai sejahtera bagi kita semua.

 

SEMAKIN TEGUH DALAM PANGGILAN DAN PILIHAN.

 

Itulah satu hal yang dapat kita temukan pada nas renungan hari ini, sebagaimana tertulis dalam 2 Petrus 1:10: “Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.”

 

Kepada jemaat Kristen Yahudi yang ada di sekitar Asia Kecil, rasul Petrus menegaskan betapa pentingnya mereka menunjukkan imannya dalam pekerjaan dan dalam kehidupan moral. Demikian juga dalam hidup yang bertekun dan tabah dalam menghadapi penderitaan atau pergumulan hidup. Atau, bukti dari ibadah atau persekutuan yang benar terhadap Allah akan membuahkan atau menghasilkan sikap yang benar terhadap sesama manusia (bnd. 2 Petrus 1:5-8).

 

Orang Kristen  adalah orang yang telah mengalami dan merasakan mujizat pengampunan dosa, penebusan dan penyucian yang dilakukan oleh Allah melalui Yesus Kristus dalam hidupnya. Identitas ini akan membawa kepada suatu pertumbuhan akan pengenalan yang lebih baik tentang Yesus Kristus. Selanjutnya, setiap orang percaya akan menunjukkan kemajuan pertumbuhan imannya dalam kehidupan pribadi, hubungan atau relasi dengan sesama dan demikian juga semakin baik dalam pekerjaannya.

 

Renungan hari ini berbicara tentang hidup dalam kesungguhan sesuai dengan panggilan dan pilihan.

Penekanannya adalah, ajakan kepada setiap orang yang telah menerima Yesus Kristus dalam hidupnya, agar berusaha untuk menunjukkan dalam perilaku hidupnya apa artinya ‘hidup di dalam iman yang bertumbuh dalam Kristus’.

 

Memang kita sebagai orang Kristen, adalah orang yang dipanggil dan dipilih, sesuai dengan rencana Allah.

Dan kalau kita sudah menerimanya, hendaklah kita menaatinya atau hidup di dalamnya. Hidup di dalam jalur kasih karunia yang telah disediakan dan ditetapkan bagi kita. Sebab kalau tidak, maka kita bisa saja tergelincir atau terjatuh, sehingga kita keluar dari jalur kasih karunia dan anugerah itu. Akibatnya, kita pun tidak turut lagi dalam menerima anugerah hidup kekal. Pada hal, hidup kekal itu adalah anugerah Allah bagi setiap orang (siapa saja) yang bertahan dalam iman dan setia dalam menaati firman Tuhan, hingga pada akhirnya.

 

Marilah kita, berusaha dengan sungguh-sungguh dalam menghayati panggilan dan pilihan kita nasing-masing, tetap teguh berpegang pada iman, pengharapan dan kasih kita. Tetap bertumbuh menjadi orang (pribadi) yang semakin berkenan kepada Allah. Marilah kita, tetap TEGUH DALAM PANGGILAN DAN PILIHAN KITA.

 

Selamat beraktivitas di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

 

Pdt Martunas P. Manullang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here