Berjalan Dalam Tuntunan Tuhan Yang Ajaib

0
2328

Bacaan:

Mazmur 20: 1 – 10.

_Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya._ (Maz 20: 7).

Berjalan dalam tuntunan Tuhan tidaklah *semudah mengucapkannya*.

Jalan yang dipilih-Nya tidak selalu mulus. Kadang Dia membawa kita melalui lembah dan jurang yang terjal. Adakalanya kita tidak mengerti, ke mana Dia hendak membawa kita. Kita seperti seorang yang hendak *mendaki gunung*, tetapi belum mengetahui medan yang akan dilalui. Raja Daud pun pernah merasakan kebingungan yang sama. Dalam Mazmurnya, ia mengatakan, “Sekarang aku tahu,” itu berarti Daud dulunya juga *tidak memahami maksud Tuhan.* Namun, karena Daud percaya penuh dan berani melangkah mengikuti tuntunan-Nya, akhirnya ia mengalami kemenangan yang gilang-gemilang. Dalam kisah Natal, kita pun dapat menemui banyak tuntunan Tuhan yang ajaib. Mulai dari Maria dan Yusuf, mereka taat pada Tuhan walau tidak sedikit risiko dan masalah yang harus mereka hadapi.

Begitu pula dengan orang-orang Majus dari Timur, mereka mengikuti tuntunan Tuhan sehingga dapat menemukan bayi Yesus dan terhindar dari kejahatan Herodes.

Seperti mereka, kita pun *memerlukan Tuhan* untuk memandu perjalanan kita. Sekalipun jalan yang diambil tampak sulit untuk dilalui, bahkan seperti memutar atau menjauh dari tujuan, tetapi kita perlu *percaya mutlak dan taat* mengikutinya. Sebab, sebagai Pemandu, Dialah yang *paling tahu* jalan menuju ke puncak. Bila kita berkeras mengambil *jalan sendiri,* bisa-bisa kita malah tersesat atau bahkan mengalami kecelakaan dan binasa.

Percayalah, orang yang memberi dirinya *dipimpin oleh Roh Kudus* akan menerima pengurapan yang membawa kemenangan. Kuasa Allah akan *mengalir* di dalam dan melalui hidupnya. Sehingga sesulit apa pun, semustahil apa pun, Tuhan akan memberikan *anugerah kemenangan* dan *keberhasilan*. *_Janganlah goyah_.*

*Tuhan tidak pernah salah atau gagal* atau ingin mencelakakan kita, karena *Dia sempurna* dalam jalan-Nya dan sepenuhnya *dapat diandalkan.*

Sekarang pilihan ada pada diri kita masing-masing.

Mau mengandalkan diri sendiri, pada orang lain atau mengandalkankepada pimpinan Tuhan.

Anda tentu masih ingat renungan dan kesaksian saya hari Sabtu kan?

Saat istri magnya kambuh, saya lupa mengandalkan Tuhan.

Saya mengandalkan obat Patent dari Cina yang *jos,* yang belum diketahui semua dokter, ternyata tidak sembuh, meskipun minum semalam tetap sakit, padahal biasanya bila sakit, begitu minum langsung sembuh.

Mengandalkan dokter, sudah dikasih injeksi dan obat, sehari masih sakit.

Begitu ingat dan *mengandalkan kuasa-Nya, Didalam nama Yesus penyakit aku perintahkan keluar,* 5 menit kemudian sembuh total. *Super jos.*

Kiranya Roh Kudus terus menolong kita untuk menentukan pilihan kita dan mengandalkan Dia.

Amin.

Syalom, selamat beraktifitas, Tuhan memberkati kita.

Amin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here