Oleh: Stefanus Widananta
Keluaran 20;13
Teror, teroris dan terorisme, sedang marak dibicarakan di media maupun di kalangan masyarakat menyusul serangkaian bom bunuh diri yang terjadi.
Teroris biasanya adalah sekelompok orang yang memiliki ideologi radikal, ekstrim, yang meyakini hanya konsep keimanannya yang benar dan perbuatan teror yang dilakukan bahkan membunuh orang lain dan meledakkan dirinya akan membawanya ke sorga.
Mereka berpendapat bahwa tujuan yang hendak diperjuangkan oleh kelompok ini adalah kebenaran, indoktrinasinya begitu hebat sehingga nalar dan pemikiran yang sehat dimatikan demi tujuan mulia versi mereka.
Teroris menebar teror sebagai cara berjuang yang efektif dan bisa menebar ketakutan di masyarakat.
Sebagai pengikut Kristus, kita tahu bahwa hidup itu kudus dan sakral, karena ia berasal dari Allah, dihidupkan oleh Allah sendiri.
Dalam khotbah, “Sakralnya hidup, biadabnya teror”, kisah penciptaan tak lain adalah kisah tentang bagaimana Allah menciptakan terang untuk melawan kegelapan, menciptakan ketertiban guna mengatasi kekacauan dan menciptakan kehidupan sebagai ganti kekosongan.
Karena itu jangan mempermainkan kehidupan, hidup itu berharga dan kudus, sebab itu adalah omong kosong besar bila ada orang atau kelompok yang mengklaim itu sebagai mission sacre yang berasal dari Allah tetapi sengaja dan berbangga memcederai atau menghabisi nyawa sesama.
Tuhan Yesus memberkati.