Oleh: Pdt Martunas P. Manullang.
Selamat pagi dan salam damai sejahtera.
ADA TERTULIS. Inilah jawaban Yesus saat Dia dicobai Iblis. Dan Yesus menggunakan perlengkapan senjata yang tersedia, yaitu : FIRMAN TUHAN. Dan Firman Tuhan itu ADA TERTULIS.
Renungan hari ini berbicara tentang cara Yesus mengalahkan pencobaan. Dan cara inilah yang hendak kita ikuti atau teladani dalam perjalanan hidup ini.
Nas renungan hari ini tertulis dalam Matius 4:4 : Tetapi Yesus menjawab : “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah”.
Inilah jawaban Yesus atas pencobaan yang datang, yang mengatakan: “Jikalau Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti” (Mat. 4:3).
Pada umumnya pencobaan ini dilihat sebagai pencobaan terhadap tubuh manusia, keinginan daging, kebutuhan jasmani yang mendesak. Pencobaan untuk “meragukan pemeliharaan Allah atas kehidupan kita manusia ciptaanNya.”
Di sini, Iblis memakai kesempatan mengajukan tawarannya pada saat Yesus lapar setelah berpuasa (ay.2). Jadi, penawaran kebutuhan jasmani yang masuk melalui kebutuhan hidup Yesus (ay.3). Iblis mengira, jika Yesus lapar, maka Dia akan mengikuti tawarannya, melakukan tindakan seperti yang Iblis harapkan.
Apa yang terjadi? Ternyata Yesus menjawab Iblis ( dan mematahkan cobaan itu ) dengan “memakai Firman Tuhan”, sebagai bukti “ketergantungan-Nya yang mutlak kepada Allah Bapa di sorga”. Yesus mengutip (memunculkan) yang tertulis dalam Kitab Ulangan 8:3,.. .”bahwa manusia hidup bukan hanya dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN…”
Apa artinya hal ini bagi kita sekarang?
Pertama, setiap hari kita dihadapkan (atau berhadapan) dengan berbagai tawaran (yang sebenarnya adalah pencobaan), khususnya menyangkut kebutuhan jasmani, sebagai bagian dari kebutuhan hidup kita. Tawaran itu pasti terlihat menarik, namun akhirnya pasti akan menyesatkan kita. Agar kita benar-benar menyadarinya dan perlu kewaspadaan atau kehatihatian.
Kedua, tawaran itu pasti sulit dihadapi (atau ditanggulangi), jika kita hanya mengandalkan kekuatan dan pikiran kita sendiri. Mengapa? Karena biasanya tawaran itu dikemas (dibungkus atau diselubungi) dalam bentuk yang indah, menarik dan masuk akal. Karena itu, satu hal yang pasti di sini adalah mengikutsertakan Tuhan di dalamnya. MENCARI YANG TERTULIS. Menanyakan Tuhan, membaca firman Tuhan, berdoa dan mohon pertolongan Roh Kudus yang menerangi hati dan pikiran kita, sehingga kita mampu menolaknya dan mengalahkannya.
Ketiga, pakailah kebenaran Firman Tuhan. Berpegang teguh pada firman Tuhan. TELAH ADA TERTULIS. Menggunakan senjata yang sudah ada atau tersedia, YANG ADA TERTULIS, FIRMAN TUHAN. Dengan kata lain, jangan melupakan Tuhan yang sanggup memberi pertolongan dan jalan keluarnya.
Dalam nyanyian Kidung Jemaat, nmr.436:1. LAWANLAH GODAAN, ditulis sbb: “Lawanlah godaan, s’lalu bertekun; tiap kemenangan kau tambah teguh; nafsu kejahatan harus kau tentang, harap akan Yesus: pasti kau menang. Mintalah pada Tuhan, agar kau dikuatkan; Ia b’ri pertolongan: pastilah kau menang.”
Kiranya nyanyian ini juga boleh membangkitkan ingatan dan kesadaran kita untuk senantiasa mengandalkan TUHAN dan FIRMANNYA, melawan godaan dan pencobaan dalam kehidupan kita setiap hari. Setiap hari ada kemenangan atas pencobaan pribadi.
Selamat beraktivitas di hari ini. Tuhan Yesus memberkati.
Amin.
Pdt Martunas P. Manullang.