Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan
Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Kejadian 5:2, laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama “Manusia” kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan.
Manusia adalah ciptaan yang mulia dari segala ciptaan Allah di dunia ini, salah satu contoh adalah nama manusia itu sendiri, bahwa Allahlah yang menentukan nama manusia sedangkan ciptaan yang lainnya manusia sendiri yang menemukannya dan menentukan. Bukan hanya itu saja manusia mempunyai akal dan pikiran serta perasaan yang dapat merasakan situasi dan keadaan dirinya dan lingkungannya. Allah memberi nama laki-laki dan perempuan, sebab mereka berasal dari satu kondrat mulanya dan akan satu melalui perkawinan. Allah menciptakan laki-laki dan perempuan tentu mempunyai tujuan untuk menguasai dan memelihara bumi melalui beranakcuculah manusia itu dibumi.
Manusia sebagai ciptaan Allah yang dibahas di kitab Ulangan ini merupakan berita pengulangan yang sudah sering kita dengar di dalam kejadian pasal 1:1-31, Dimana manusia diciptakan pada hari yang keenam. Manusia diciptakan bukan pada hari yang pertama karena tempat tinggal dan kebutuhan mereka masih belum tercukupi, sehingga Allah menciptakan hari keenam. Manusia ditugaskan oleh Allah untuk menguasai bumi dan benakacuculah. Kata beranakcuculah sudah menjadi nyata di kitab Ulangan pasal 5 ini, sebab disini dijelaskan keturunan Adam dan Hawa. Jadi makna kalimat Allah memberkati manusia adalah allah sudah merencanakan rancangan yang baik bagi manusia itu sendiri.
Laki-laki dan perempuan sama-sama diciptakan oleh Allah dan sama-sama diberkati oleh Allah pada waktu mencipta mereka. Laki-laki dan perempuan mempunyai tanggungjawab yang sama kepada Allah dalam menjaga berkat Allah dan menyalurkan berkat itu juga kepada keturunannya. Paradigma hidup kita sekarang ini tidak banyak lagi yang mau sama-sama mempertangungjawabkan berkat dari Allah dan menyampaikan kepada keturunannya. Sebab laki-laki sudah memiliki paradigma mencari nafkah, kebutuhan keluarga dan melindungi keluarga. Perempuan menjadi pekerja dirumah dan membimbing keturunannya. Dari hal ini tentu pelajaran yang sangat berharga adalah marilah kita saling memberkati anak-anak/keturunan kita , sebab laki-laki dan perempuan sama-sama diberkati oleh Allah. Amin
Selamat beraktifitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan