Oleh: Rick Warren
Bacaan Hari ini:
Mazmur 23: 5 “Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.”
Peradaban kita sedang kehilangan kesopanannya. Dunia ini semakin kasar! Internet ikut berperan dalam hal ini, karena internet memungkinan orang untuk bersembunyi di balik layar dan bebas mengatakan hal-hal yang mungkin tak akan pernah berani mereka katakan kepada orang lain secara langsung.
Orang-orang yang melakukan ini memperlihatkan betapa kecilnya hati mereka.
Orang-orang hebat membuat orang lain merasa hebat, tetapi orang-orang kecil meremehkan orang lain.
Orang yang senang meremehkan orang lain punya simpul kecil di hati mereka, dan mereka mengolok-olok orang lain karena mereka pikir itu akan membuat mereka merasa lebih baik.
Bagaimana Anda menghadapi orang yang kasar?
*Jangan melawan mereka. Biarkan Tuhan yang mengambil alih. Biarkan Tuhan menjadi pembela Anda.*
Raja Daud amat ahli dalam hal ini. Dia tahu bagaimana rasanya diserang secara emosional, verbal, dan fisik.
Sebagai seorang pemuda, ia telah diurapi oleh Samuel untuk menjadi raja Israel berikutnya, namun ia lari dari pengejaran Raja Saul, yang ingin membunuhnya, selama dua tahun. Dia bersembunyi di gua sambil terus-menerus dikritik tanpa ia ketahui.
Namun Daud tidak pernah mengatakan hal buruk tentang Raja Saul. Dia tidak pernah membalasnya, karena *Allah sedang mempersiapkan dia untuk menjadi raja yang terpilih.*
Daud berkata dalam Mazmur 23: 5, “Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.”
*Daud menyatakan kebaikan Allah atas dirinya.*
Allah mengurapi kepalanya dengan minyak, seolah Dia berkata kepada dunia, “Inilah Sahabatku! Mundurlah! Dia akan menjadi pemimpin berikutnya.”
Piala Daud meluap-luap, yang artinya *Allah terus memberkatinya dan memberkatinya, bahkan ketika orang lain menyerangnya.*
Apakah itu terdengar sepertinya Daud sedang stres?
Tidak!
*Daud tak harus menggunakan seluruh tenaganya untuk membela dirinya sebab ia memercayakan Tuhan menjadi pembela-Nya.*
Dibutuhkan *banyak iman dan kerendahan hati untuk beristirahat dan memercayai Tuhan* ketika Anda diserang ketika Anda disalahpahami, ketika desas-desus menyebar tentang Anda, dan ketika orang-orang mengatakan hal-hal yang tak benar tentang Anda secara online.
Ketika itu terjadi, semua yang ada dalam diri Anda ingin bangkit dan melawan.
Yesus terus-menerus diserang, namun Ia tak pernah membalas, bahkan sampai perjalanan-Nya ke kayu salib. Dia tetap diam di depan para penuduhnya, sebab *Dia telah memercayakan diri-Nya pada kehendak Bapa.*
“Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia”
(1 Petrus 4:19).
Renungkan hal ini:
– Mengapa penting bagi kebanyakan kita untuk memiliki kata terakhir?
– Apa manfaat fisik dari memercayakan penjagaan Anda kepada Allah?
Bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan Anda?
– Jika Anda harus berbicara kepada para penyerang Anda, menurut Anda apa yang Tuhan ingin Anda katakan? Bagaimana Dia ingin Anda mengatakannya?
Bacaan Alkitab Setahun :
Kejadian 18-19; Matius 6:1-18
*Anda paling serupa dengan Kristus ketika Anda tetap diam ketika diserang.*
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)