Oleh: Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak
Renungan Minggu Advent ke3
16 Desember 2018
(Hosea 14:2-9)
Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan
mempersembahkan pengakuan kami (3b).
Pertobatan adalah sebuah sikap yang sangat penting dan harus dilakukan oleh
setiap orang yang percaya kepada Allah, karena pertobatan adalah sebuah sikap yang mengakui kesalahan, menyesali kesalahan, tidak mau lagi mengulangi kesalahan serta berjanji untuk berbuat yang terbaik.
Jika kita membaca semua isi Alkitab, maka satu hal yang penting kita dapatkan adalah pertobatan. Orang yang tadinya sudah terancam mendapatkan hukuman dari Allah, namun kemudian mendapatkan kesempatan untuk bertobat agar kehidupan kekal yang diberikan Allah itu dapat tercapai.
Setiap orang akan memperoleh keselamatan yang diberikan Allah kepada
manusia lewat pengorbanan AnakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus, hanya
dengan cara pertobatan. Khotbah yang benarpun dari setiap mimbar yang
disampaikan oleh para pendeta tentu tidak lengkap jika tanpa penyebutan Yesus
Kristus.
Dengan penyebutan Yesus Kristus maka setiap jemaat yang mendengarkan
khotbah itu akan diarahkan kepada hidup yang penuh dengan pertobatan agar
keselamatan itu benar-benar didapatkan.
Nabi Hoseapun dalam khotbahnya di pasal 14 ini, dimulai dengan ungkapan pertobatan: bertobatlah hai Israel kepada Tuhan!
Sesungguhnya bangsa Israel telah
menyimpang dari jalan yang dikehendaki Allah, dalam situasi seperti itu, hukumanlah yang menanti orang Israel. Tetapi Allah melalui Nabi Hosea yang masih mengharapkan keselamatan dan luput dari penghukuman, jika mereka benar-benar mau bertobat.
Tapi ingat pertobatan itu tidak hanya sebatas kata-kata yang mudah
diungkapkan, namun harus dilakukan dan dipraktekkan dengan sungguh-sungguh di
dalam kehidupan manusia. Ingat!!! Pertobatan itu benar-benar harus diawali dengan sebuah penyesalan dan janji untuk tidak berbuat jahat lagi serta berjanji untuk berbuat yang terbaik bagi Allah.
Orang yang bertobat harus kembali hidup di dalam Allah dan kembali kepada naungan Allah, supaya dapat kembali tumbuh segar bagaikan gandum dan pohon anggur yang berdaun lebat dan hijau serta berbuah lebat dan manis. Orang yang sudah bertobat benar-benar akan menjadi kesukaan tidak hanya bagi Allah saja, melainkan juga bagi setiap orang yang ada di sekitarnya.
Orang yang sudah bertobat hidupnya
juga baikan pohon sanobar yang daunnya selalu tampak hijau dan segar, karena
akarnya selalu terhubung sedalam-dalamnya ke dalam tanah hingga mancapai air sebagai sumber kehidupan. Demikianlah orang yang sudah bertobat akan selalu menggantungkan hidupnya sepenuhnya hanya kepada Allah saja, apapun yang terjadi di dalam hidupnya, sekalipun itu terasa berat dan menyakitkan, tidak akan sanggup
menggoyahkan dan meruntuhkan kesetiannya untuk terus bergantung hanya kepada Allah.
Amen.
Doa:
Ya Tuhan, ajarilah aku untuk selalu menjadi orang yang terbaik dari yang baik, agar aku layak untuk menjadi anakMu, dan pelayanMu, Amen.
SELAMAT ADVENT KETIGA
DAN
SELAMAT BERIBADAH
(Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak-Ktr HKBP Distrik DKI Jkt)