TUHAN MENDAMPINGI DAN MENGUATKAN KITA

0
1448

 

Oleh:  Pdt Martunas P. Manullang.

 

Selamat pagi dan salam damai sejahtera bagi kita semua.

 

 

 

Itulah inti dari ayat renungan hari ini.

 

Sebenarnya ini adalah harapan Paulus, dan telah menjadi nyata dalam.pengalaman hidupnya, saat dia berada di penjara.

 

Selengkapnya kita baca sbb: ” tetapi Tuhan telah msndampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.” ( 2 Tim. 4:17 ).

 

Sebenarnya ini adalah bagian terakhir dari 2 Timotius pasal 4 dan masuk dalam pesan terakhir Paulus kepada Timotius.

Sebelumnya Paulus telah mengungkapkan tentang pengalamannya di penjara, terutama teman-temannya yang telah meninggalkan dia dan membiarkannya sendirian menjalani hukuman atau mengalami penderitaan di penjara.

 

Terutama pada waktu sidangnya, di mana tidak satu pun temannya hadir untuk memberi dukungan apa lagi pembelaan.

 

Sangat menyedihkan, bila membaca ayat 16 dari pasal 4 ini, yang berbunyi sbb: “Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku, kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka.”

 

Luar biasa.  Walau pun tidak ada yang menemani Paulus, namun ia berharap, janganlah teman-temannya dituntut pertanggungjawaban akan hal tersebut.

 

Menurut Paulus, ketidakhadiran teman-temannya, atau jelasnya, teman-temannya yang sengaja meninggalkannya karena menyelamatkan dirinya masing-masing, itu pun tidak perlu dibahas-bahas atau dipersoalkan. Biarkan saja demikian.

Tidak perlu ada tuntutan pertanggungjawaban untuk hal tersebut.

Paulus sendiri telah siap untuk menderita sendiri.

 

Mengapa?

Jawabnya sederhana, karena Tuhan mendampingi dan menguatkannya.

Bahkan,  pengalamannya justru membuktikan, karena pendampingan dan penguatan dari Tuhan, Injil atau “berita keselamatan” atau “Kabar Kesukaan” itu pun tetap menyebar/tersebar, dan banyak orang non Yahudi yang mendengar dan menerimanya, menjadi percaya.

 

Dalam kesendirian dan penderitaannya, tetapi dalam pelayanan pemberitaan Injil yang dilakukannya, yang tidak pernah berhenti, Tuhan memberkatinya.

Orang lain banyak yang percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.

Mereka itu, orang-orang yang menjadi percaya karena pelayanan, kesaksian dan pemberitaan Firman yang dia (Paulus) lakukan, menjadi penghiburan baginya.

 

Apa artinya ini bagi kita orang percaya di zaman ini?

Mengikuti pengalaman dan kesaksian Paulus ini, betapa pun pahit-getirnya kehidupan kita masing-masing : tertekan, terpenjara, terpasung, dijauhi atau dibiarkan teman-teman  ditinggalkan para sahabat; marilah dengan iman yang kuat dan keyakinan yang teguh menyaksikan: “TETAPI TUHAN TELAH MENDAMPINGI DAN MENGUATKAN AKU…”.

 

Pendampingan, penguatan dan penyertaan TUHAN inilah yang membuat kita juga: LEPAS DARI MULUT SINGA.

 

Mungkin ancaman hidup yang amat besar, atau bahkan seperti ancaman kematian, atau selamat dari rencana pembunuhan.

 

Apa pun namanya rintangan, tantangan dan ancaman itu, namun bagi Paulus, dia telah diselamatkan Tuhan dari bahaya maut.

Ini mengingatkan kita akan pengalaman Daud, yang kemudian dituliskannya,  seperti pada Mazmur 23: 4:  “Sekali pun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”

 

Ya, inilah yang terjadi, bila TUHAN mendampingi dan menguatkan kita.

 

Selamat beraktivitas di hari ini. Tuhan Yesus memverkati. Amin.

 

Pdt Martunas P. Manullang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here