Oleh: P. Adriyanto
*”Seumpama apakah kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya, biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya.”*
*Lukas 13:18~19*
Benih secara perlahan akan tumbuh setiap hari menjadi pohon. Demikian juga bila kita akan bertumbuh secara rohani terkait dengan Kerajaan Allah, kita adalah seperti biji sesawi yang setiap hari selalu tumbuh menjadi pohon dan tidak secara instant, begitu ditanam langsung menjadi pohon yang besar dan rindang.
Perubahan dan kekuatan rohani kita akan tumbuh setiap hari, bila kita setiap hari membaca dan mendalami firman Tuhan dan atau mendengarkan firman tersebut, sehingga iman kita akan tumbuh menjadi kuat untuk masuk dalam kerajaan Allah.
Ada teman yang memprotes saya, bahwa pertumbuhan secara evolusi tersebut tidak benar. Bukankah salah seorang penjahat yang disalib bersama Kristus, telah diajak oleh Yesus bersama-Nya masuk ke dalam kerajaan Allah?
*”Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”*
*Lukas 23:43*
Waduh, pengetahuan saya sebagai orang awam tentang kerohanian sangat terbatas, sehingga saya berargumentasi bahwa penjahat tersebut sudah bertobat menjelang kematiannya dan karena imannya. Dengan demikian dia tidak akan sempat dibaptis dengan air dan Roh Kudus. Yang terpenting, sejak Yesus datang ke dunia, Ia telah membebaskan kita dari hukum Taurat dan kita hidup di bawah kasih karunia.
Mohon maaf, bila penjelasan saya ini tidak berkenan.
Setiap orang yang sudah dibaptis dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya, pasti memiliki iman. Iman inilah yang harus kita pelihara sehingga tetap bertumbuh seperti yang Tuhan kehendaki. Kita harus mengasihi Tuhan dan tinggal di dalam Tuhan agar kitapun dapat berbuah.
*”Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.* *Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.*
*Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.* *Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”*
*Yohanes 15:4~5*
Tuhan juga berfirman, bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati. Oleh sebab itu, kita harus mengasihi Tuhan dan sesama, suka menolong orang lain, berdoa syafaat bagi orang-orang yang menderita kesesakan, dan perbuatan-lain yang menyukakan hati Tuhan.
Amin.