Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan
Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupankita sekalian.
Yesaya 49 : 4, Tetapi aku berkata: “Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku.”
Siapa tidak kesal dan kecewa dengan hasil yang tidak memuaskan dari segala usaha dan tindakan yang dilakukan untuk mencapai sebuah cita cita. Salah satu kepastian yang diterima oleh para calon pemimpin adalah kekalahan didalam pertarungan pemungutan suara. Peluang kalah menjadi lebih besar dibandingkan untuk peluang yang menang. Tetapi itulah realitas hidup yang harus dijalani oleh kita sebagai petarung di kehidupan demokrasi ini. Segala usaha dan pengorbanan dilakukan demi meraih sebuah cita cita yang tinggi. Gagal karena usaha itu adalah hal yang wajar dan sudah banyak terjadi, yang tidak biasa adalah gagal memulai dan mencoba sebuah usaha adalah kebodohan. Kebodohan akan selalu menguasai pikiran kita untuk tidak melakukan segala usaha untuk meraih sebuah cita cita dan impian dimasa depan yang cemerlang. Orang seperti ini akan selalu menghidupi akan apa yang terjadi di dalam hidupnya tidak akan pernah sama sekali untuk keluar dari zona itu.
Perasaan yang sama dirasakan oleh bangsa Israel akan segala usaha dan kerja keras mereka untuk mencapai sebuah perubahan dari tanah perbudakan ternyata sia-sia. Tetapi ada satu kekuatan yang mereka yakini bahwa meskipun usaha mereka sepertinya sia-sia, Allah telah menyakinkan akan tindakan dan usaha mereka akan mendapat respon dari Allah. Inilah yang terjadi pada umat Israel: Tetapi aku berkata: “Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku.” Usahanya tidak ada hasilnya tetapi keyakinan mereka akan hak dan upah adalah bagian Allah yang sangat adil dan terjamin. Melakukan tindakan yang menurut pandangan manusia adakah siasia dihadapan Allah belum tentu itu adalah sebuah hal kesiasiaan. Sebab Allah mempunyai rancangan yang berbeda dari rancangan manusia.
Saudaraku kekasih, di dalam kehidupan kita ini tentu kita pernah atau sering mengalami kegagalan di dalam melakukan usaha dan kerja keras. Hal itu adalah kewajaran yang akan terjadi di dalam hidup kita tetapi dibalik kegagal itu akan ada hikmah yang kita terima dari Allah yaitu sebuah jaminan dan keadilan dalan waktu yang telah ditentukan Allah. Justru menangislah apabila hidup kita tidak berani mencoba sama sekali untuk melakukan usaha dan pekerjaan yang mendekatkan kita kepada Allah. apalagi yang mempunyai pikiran, waktu masih panjang, besok kan masih bisa, mengulur waktu hanya untuk tidak melakukan sesuatu untuk mendekatkan diri kepada Allah itulah sikap yang tidak layak ditiru. oleh karena itu, marilah kita selalu mengupayakan segala usaha dan tindakan untuk mendekatkan diri kita dan menguatkan iman kita hanya kepada Allah. amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan