LATIHLAH DIRIMU BERIBADAH

0
3626

 

Oleh; Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak

 

_(1 Timotius 4:7-8)_

_Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua._ _Latihlah dirimu beribadah._
_Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang._

Baru saja Asian games dan Asian para games selesai dilaksakan di Negara kita, Indonesia merasa bahagia karena mendapatkan hasil yang baik dan melebihi target yang ditentukan oleh pemerintah. Para atlit yang meraih medali mendapatkan hadiah yang menggiurkan apalagi diserahkan langsung oleh presiden sebelum Asian games dan Asian para games ditutup secara resmi.

Semua atlit yang sukses meraih juara selalu berkata ini adalah karena latihan yang secara rutin saya lakukan setiap hari. Memang tanpa latihan dan disiplin yang tinggi mereka tidak akan dapat meraih kesuksesan.

Mereka memiliki jadwal latihan yang teratur, sistematis, terstruktur dan disiplin tinggi. Mereka juga tidak boleh memakan makanan sembarangan dan meminum minuman yang sembarangan, tapi mereka harus memakan makanan yang mengandung gizi dan vitamin yang baik yang telah ditentukan oleh pihak pelatih yang berhubungan gizi.

Jadwal istirahat merekapun harus dijaga agar cukup sehingga kondisi fisik mereka tetap terjaga dan tetap fit.
Apabila mereka tidak disiplin dan melanggar maka bisa berakibat pada kegagalan untuk meraih sukses dalam pertandingan.

Tidak demikian halnya dengan Rasul Paulus yang menegaskan kepada Timotius agar melatih dirinya beribadah. Kata ini memiliki kesamaan arti dengan kedisiplinan yang dimiliki oleh seorang atlit.

Tapi ingat ada perbedaan yang sangat mencolok pada keduanya, melatih diri beribadah kaitannya adalah surgawi sedangkan latihan badani kaitannya adalah duniawi. Jika demikian itu berarti, seseorang yang mengaku anak Tuhan haruslah memiliki disiplin rohani yang baik dengan melatih dirinya beribadah.

Orang Kristen harus mau melakukan hal-hal yang mendukung pertumbuhan rohaninya, serta menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat menghalangi pertumbuhan imannya. Boleh saja seseorang latihan badani untuk menjadi seorang atlit yang baik namun itu tidak berkaitan dengan kehidupan kerohanian.

Ayat Hari ini mau mengingatkan kita agar kita mau terdidik dalam urusan iman dan tidak terjebak hanya dengan urusan jasmani. Kita juga diingatkan untuk memiliki komitmen dalam rangka mempelajari firman Tuhan dengan baik.

Rasul Paulus juga mengingatkan kita bahwa disiplin untuk melatih diri beribadah akan membawa keuntungan bagi kehidupan kerohanian kita dan ibadah juga berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup sekarang maupun untuk hidup yang akan datang. Sementara latihan badani hanya membawa keuntungan bagi fisik kita, menjadi sehat dan kuat.

Seorang atlet bisa saja berlatih sedemikian keras dan serius hingga meraih juara namun itu hanya untuk suatu tujuan yang tidak kekal. Sehebat-hebatnya prestasi seseorang, dan sejago-jagonya fisik seseorang, ingat dan ketahuilah suatu saat nanti pasti akan berkurang juga kekuatannya.

Biar bagaimanapun tubuh jasmani kita kekuatannya pasti menurun seiring dengan bertambahnya usia. Sekarang saatnya kita melatih diri untuk beribadah karena dengan Ibadah kita akan dibuatnya untuk bertahan sampai kepada hidup yang kekal.

Ingatlah: Kebugaran jasmani memiliki kegunaannya sendiri dan tidak dapat bertahan, sedangkan kebugaran rohani dapat membawa kita untuk hidup menuju kepada garis akhir yang membawa kita kepada kekekalan sorgawi.

Untuk itu latihlah dirimu beribadah karena itu bukanlah suatu kerugian bila kita memiliki disiplin rohani yang baik, melainkan akan membawa keuntungan bagi diri kita kepada kehidupan yang kekal, amen.

*DOA:*
Ya Allah, berikanlah semangat kepadaku untuk mau melatih diri beribadah agar aku memiliki kebugaran Rohani untuk menuju garis akhir kehidupanku, amen.

SELAMAT PAGI
DAN
SELAMAT BERAKTIFITAS1

*_(Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak-Jkt)_*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here