Oleh: Stefanus Widananta
Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.
Yudas 1:20
Gempa bumi melanda pulau Lombok dan banyak bangunan yang rusak dan memakan puluhan korban jiwa.
Mungkin kita perlu membuat bangunan yang kokoh dengan fondasi yang tahan gempa seperti di Jepang, bukan hanya yang terlihat indah dan bagus di atas permukaan saja.
Demikian juga hidup kita, ada bagian dari kehidupan rohani kita yang terlihat dalam aktivitas ibadah, pelayanan, dan kegiatan gereja lainnya, yang semuanya terlihat baik, indah.
Namun ada bagian dari kerohanian kita yang tidak terlihat, yang merupakan dasar dari bangunan hidup kerohanian kita.
Dasar iman kita inilah yang berperan, apakah kita sanggup menghadapi tantangan, goncangan dan pencobaan dalam hidup kita.
Yesus berkata, “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu, kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu”.
Kita perlu membangun dasar iman kita agar menjadi dasar yang benar dan kuat, yang suci dan murni, agar kita bisa bertahan menjalani hidup yang semakin tidak menentu dan menghadapi hari-hari yang semakin jahat.
Banyak orang yang begitu aktif dalam setiap kegiatan gereja atau keagamaan, namun tidak memiliki dasar iman yang kokoh, sehingga ketika badai melanda kehidupannya, ia menjadi goyah dan terhilang, terseret derasnya arus dunia.
Untuk itu, marilah kita membangun dasar iman yang benar, di atas batu karang yang teguh, Yesus Kristus.
Tuhan Yesus memberkati.