Oleh: P. Adriyanto
“Aku berkata supaya Ia menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu. Sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”
*Efesus 3:16~17*
Sebelumnya saya mohon maaf bahwa saya bukan akhli theologia, sehingga saya juga tidak mengerti dikotomi/perbedaan pandang di antara para theolog. Ada yang berpendapat bahwa pernyataan bahwa Kristus atau Roh Kudus diam di dalam kita, dan ada yang berpendapat bahwa pengertian tidak boleh dilakukan secara harafiah. Kristus/Roh Kudus masuk dalam hati kita karena Firman dan Iman kita. Apabila ada firman dan kita memiliki iman, maka berarti Roh Kudus ada di dalam hati kita.
Roh Kudus tinggal di dalam kita melalui firman Allah.
Saya tidak mau terjebak dalam dikotomi di atas, bagi saya di hati kita memang ada Kristus bila kita sudah bertobat dan dibaptis dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Ingat, kita adalah bait Allah.
*”Tidak tahukah kamu bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah Kudus dan bait Allah itu ialah kamu.”*
*1 Korintus 3:16,17*
Berikut ini adalah beberapa ayat Alkitab yang menguatkan bahwa Roh Kudus tinggal di dalam kita bila kita memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan-Nya.
# *”Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita”*
*1 Yohanes 4:12*
# *”Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia.*
*Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.”*
*1 Yohanes 3:24*
# *”Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.”*
*Yohanes 14:21*
Dalam hal ini kita harus memegang perintah-Nya dan melakukannya.
Ada lagi ungkapan yang puitis yang berbunyi: *Tuhan hanya sejauh doa* seperti lagu pujian di bawah ini, tapi ungkapan tersebut tidak dapat kita jumpai di dalam Alkitab. Dulu saya juga terpengaruh dengan ungkapan di atas, yang sering dijadikan topik khotbah para hamba Tuhan, tapi dengan sebenarnya, Tuhan ada di dalam kita, tidak perlu membuat interpretasi terhadap ungkapan tersebut.
Amin.