Oleh: Pdt Martunas P. Manullang.
Selamat pagi dan salam damai sejahtera bagi kita semua.
UPAH PEMENANG: KEHIDUPAN KEKAL
Dalam Wahyu 2:7b, yang menjadi ayat renungan pagi ini tertulis sebagai berikut: “Barang siapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah.”
Dalam kitab Wahyu pasal 2 dan 3 diceritakan tentang 7 jemaat, di 7 tempat, yang menggambarkan 7 karakteristik gereja atau persekutuan Kristen di dunia ini. Jemaat itu ada di Efesus (2:1-7), Smirna (2:8-11), Pergamus (2:12-17), Tiatira (2:18-29), Sardis (3:1-6), Filadelfia (3:7-13) dan Laodikia (3:14-22). Jemaat dengan masing-masing karakteristiknya (tantangan, pergumulan dan perjuangannya). Kepada ketujuh jemaat, berlaku hal yang sama, yaitu: “Siapa yang bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah”. (Wahyu 2:7).
Janji ini, ‘makan dari pohon kehidupan’, berlaku kepada barangsiapa yang menang dalam ke- 7 jemaat pada surat itu. Pertanyaannya sekarang adalah: SIAPAKAH YANG MENANG? Dan BAGAIMANA MEREKA SUPAYA MENANG?
Lalu digambarkan, yang menang adalah mereka, orang Kristen yang :
a. Tetap berjuang dalam kesetiaan kepada Kristus.
b. Tetap bertahan dalam iman hingga akhir hidupnya.
c. Tinggal dalam imannya, bertahan, berjuang, dan setia sampai mati.
d. Orang-orang yang akhirnya menjadi martir (= orang yang mati syahid karena kesaksiannya/imannya).
Kepada orang-orang seperti itulah (a,b,c,d di atas), diperkenankan (menerima) makan buah dari pohon kehidupan. Artinya, mengambil bagian dalam kegenapan hidup kekal, seperti yang dijanjikan oleh Tuhan Allah kepada mereka.
Dalam fasal 2 dan 3 kitab Wahyu ini, Yesus Kristus digambarkan sebagai Hakim jemaat. Karena itulah, jemaat akan dihakimi sesuai dengan kesetiaan dan ketahanan mereka di dalam iman masing-masing, sekali pun mereka justru sedang menghadapi penganiayaan. Dan itulah arti ayat ini bagi kita orang percaya yang hidup di zaman ini, agar semangat kita tetap bangkit dalam berjuang dan mempertahankan iman, sekali pun mengalami banyak penderitaan. Pengharapan kita akan kedatangan Kristus sebagai Hakim Yang Adil, kiranya memberikan kita kekuatan untuk bertahan, tabah dan setia, kendati keadaan semakin memburuk. Tuhan, Allah kita yang memulai segala sesuatu itu, Dia jugalah yang akan menyelesaikannya. TETAPLAH BERTAHAN. JADILAH PEMENANG.
Selamat beraktivitas di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Pdt Martunas P. Manullang.