Berbahagialah Orang yang Suci Hatinya

0
4744

 

 

 

Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan

 

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

 

Matius 5:8, Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

 

 

 

Apakah yang kita pahami dari kata orang suci? Apakah suci itu diartikan kepada seseorang yang menjadi pemimpin gereja, misalanya paus, pendeta, dan bisop dan lainnya. Pengertian lain juga ada yang mengatakan bahwa suci itu adalah orang yang tidak pernah melakukan kejahatan seperti: berjinah, orang yang mencuri, membunuh, merokok, tidak bergaul dengan orang jahat, rajin kegereja, rajin berdoa, dan lain sebagainya. Hal itu belum tentu menjadi jaminan kepada seseorang yang di golongkan dengan orang suci. Secara pemahaman bahasa Indonesia, suci diartikan murni, bersih dan tidak bercampur dengan hal-hal lainnya. Bila ini dikaitkan dengan hati manusia, maka pengertian orang suci adalah orang yang tidak terpengaruh apapun yang ada di dunia ini dia hanya terpengaruh oleh perkataan Allah (firman Allah).

 

Injil Matius menuliskan tentang khotbah di bukit khusunya ucapan bahagia kepada murid-muridNya dan orang banyak. Pada hari ini, kita diingatkan ucapan bahagia yang diayat 8, yaitu tentang Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Orang yang suci hatinya diartikan dengan orang yang hanya menerima dan konsentrasi hidupnya kepada Allah melalui perkataan Allah ( firman Allah). Menjauhi hidupnya dari hal-hal negatif, dari kejahatan, dari larangan Allah. Hidupnya hanya atas dasar tuntuanan Allah. Sebab hanya di dalam hidup dan hati sucilah seseorang dapat merasakan dan melihat Allah melalui imannya. Bila hati dan pikiran kita masih hanya singgah dan tinggal di dunia ini maka kita tidak dapat melihat Allah, justru hidup kita akan mengalami ikatan di dunia ini.

 

Saudaraku kekasih, apabila hidup kita saat ini masih jauh dari perintah Allah dalam hal mendengar dan melakukan firman Allah, maka kita harus kembali kepada konsentrasi dan fokus kita kepada firman Allah. Agar hati kita tetap Suci melalui fokus kita hanya kepada Allah, tanpa harus dicampuri oleh pengaruh-pengaruh dunia ini. Sebab melalui hati yang suci kita akan melihat Allah dalam implementasinya di dalam hidup kita. Sebab kita terlahir tidak di dalam kesucian, kita terlahir sudah dalam keadaan berdosa. Maka kesucian hati kita perlu dilatih melalui pemahaman firman Allah dan melakukan firman Allah. Berbahagialah kita yang suci hatinya sebab kita akan hidup di dalam tuntunan Allah. Kita harus hidup kudus dan suci.Tidak menuruti keinginan daging. Tidak berjinah, tidak melakukan percabulan dan mabuik-mabukan. Amin

 

HAPPY WEEKEND

 

Selamat beraktivitas untuk kita semua

Salam Marturia

Pdt.Dr Anna Ch Vera Pangaribuan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here