Oleh:Oka Bagas S
Bagian 2
1 Petrus 3:19-20 (TB) dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil *kepada roh-roh yang di dalam penjara, yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah*, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
*Roh-roh yang ada di penjara* — Dalam tulisan Petrus, ia berbicara mengenai zaman Nuh. Apa yang terjadi pada zaman Nuh? Anak-anak Allah mengawini anak perempuan manusia. Siapa yang dimaksud dengan anak-anak Allah dalam ayat itu?
Banyak penafsir telah salah menafsirkan identitas Anak-anak Allah dalam Kejadian 6. Alkitab bagian lain menyatakan identitas Anak-anak Allah yang dimaksud, yaitu Ayub 1:6 dan Ayub 2:1. Anak-anak Allah berasal dari bahasa Ibrani _”Bniy Elohim”_ yang mengacu kepada malaikat-malaikat. Anak-anak Allah dalam Kejadian 6 mengacu kepada malaikat-malaikat Allah yang membangkang/ tidak taat. Malaikat tidak ditugaskan oleh Allah untuk beranak cucu.
_Matius 22:30 (TB) Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga._
Tetapi dalam Kejadian 6, malaikat-malaikat telah melanggar batasan mereka. Mereka memiliki agenda utk merusak perempuan-perempuan keturunan manusia. Mengapa agenda mereka demikian? Karena dalam Kejadian 3:15 Allah telah menjanjikan Mesias yang akan datang dari benih perempuan saja. Karena alasan itulah malaikat-malaikat yang membangkang yang dipimpin Lucifer mencoba menghancurkan anak-anak perempuan di muka bumi. Jika anak-anak perempuan di muka bumi telah berhasil dirusak, maka Juru Selamat tidak bisa datang di dunia dan semua manusia pasti akan binasa.
Syukur kepada Tuhan karena dari sekian banyak anak-anak perempuan yang dihancurkan oleh Lucifer dan malaikat-malaikatnya setidaknya ada 4 orang wanita yang selamat, yaitu Isterinya Nuh, Sem, Ham dan Yafet. Allah tidak tinggal diam mengenai tindakan Iblis. Allah langsung mendatangkan malapetaka air bah utk menghukum semua orang yang diam di bumi. Toleransi Allah ada batasnya dan Allah menghukum manusia dengan air bah. Selain menghukum manusia berdosa, Allah juga menghukum malaikat-malaikat yang telah meninggalkan batas kuasanya. Allah mengurungnya di dalam Sheol/ Hades/ Alam Roh.
_Yudas 1:6 (TB) Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,_
Sejak peristiwa dalam Kejadian 6, Allah telah mengurung mereka. Dalam surat Yudas dikatakan mereka berada dalam belenggu abadi. Dalam surat Petrus disebut roh-roh yang ada di penjara. Mereka sedang menantikan penghakiman Allah pada hari besar.
Catatan penting :
*1. Jangan bermain-main dengan kesabaran Allah. Allah memang Maha Sabar tetapi bukan berarti Allah membiarkan perbuatan dosa dilakukan secara terus-menerus.*