OLEH: DR. DR. STEFANUS WIJI SURATNO SE, MM, PHD.
Matius 8:18-20 (TB) Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang.
Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: “Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.”
Yesus berkata kepadanya: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”
Banyak orang saat itu ingin menjadi pengikut Kristus tidak terkecuali orang Farisi dan Ahli Taurat. Tetapi saat Tuhan Yesus menjawab syarat menjadi pengikut Kristus mereka berpikir berkali-kali lipat karena sebagai pengikut Kristus harus benar-benar memfokuskan pada tugas-tugas kudus dari Allah Bapa.
Bahkan Tuhan Yesus mengatakan untuk meletakkan kepala saja tidak sempat. Ini artinya sebagai prajurit Kristus harus memenuhi kriteria yang Tuhan inginkan. Ibaratnya untuk masuk tentara saja harus sehat jasmani dan rohani dengan tujuan tentara saat perang harus siap dengan kondisi fisik dan psikis yang prima. Semua ini menjadi syarat utama untuk masuk pendidikan calon tentara. Bila lolos dari persyaratan utama selanjutnya akan masuk proses dunia nyata yaitu menghadapi perang. Sebagai tentara harus siap mati demi negara. Barang siapa setia sampai akhir pujian bangsa dan negara akan menancapkan nama tentara tersebut sepanjang masa di papan sejarah.
Demikian pula prajurit Kristus harus sehat jasmani dan rohani. Jangan sampai kesehatan jasmani tidak diperhatikan.
Saat ini hamba-hamba Tuhan kurang perhatikan masalah kesehatan bahkan terlihat lamban, perut buncit akhirnya banyak sakit penyakit bahkan tidak sedikit yang mati masih muda. Jawaban Tuhan Yesus seperti sederhana tapi maknanya dalam. Pesan Tuhan Yesus untuk semua prajurit Kristus harus siap fisik dan psikis masuk kawah candradimuka nya Tuhan Yesus dengan menjaga kesehatan yang prima, pendidikan teologia yang mumpuni dan persiapan mental serta fokus pada pekerjaan kudus Allah.
Hamba-hamba Tuhan yang banyak waktu itu kondisinya bisa seperti raja Daud yaitu jatuh dalam berbagai pencobaan. Semua tentara Israel berperang dia berdiam santai dirumah akhirnya malah melihat orang mandi dan jatuh dengan keinginan-keinginan daging. Banyak yang harus diperhatikan oleh hamba-hamba Tuhan untuk terus melakukan penyempurnaan rohani diri agar kita terpakai sebagai prajurit pilihan Kristus sampai tujuan akhir dari Tuhan.
Semoga semua hamba Tuhan membekali diri dengan pemikiran-pemikiran yang ada dalam pikiran Kristus. Semoga renungan singkat ini memacu diri kita untuk berbuat lebih baik dari kemarin.
Jadi, prajurit Kristus :
1. Harus selalu siap sedia saat Tuhan butuhkan.
2. Selalu berjaga-jaga dan waspada dari panah si Iblis.
3. Selalu sedia pelita dan minyak sehingga saat mempelai datang kita siap menyambutNya.
4. Mempersiapkan perlengkapan dan senjata rohani untuk berperang yaitu ketopong Firman Allah dan Roh Kudus.
5. Selalu berlatih tiap hari dengan terus menyempurnakan diri.
Kesimpulan dan Doa :
Tuhan Yesus berkati seluruh hamba-hambaMu agar menjadi perabot yang baik dimataMu dan dimata sesama manusia.
Salam kasih
DR. DR. STEFANUS WIJI SURATNO SE, MM, PHD.
ADVISOR PT. INDONESIA KOREA ATAU INDAKO GROUP DAN FINANCIAL ADVISOR INVESTMENT COMPANY BANJARAN GROUP SINGAPORE.