Bacaan: Amsal 24:16 “Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.”
Renungan:
Suatu ketika seorang koki sedang membuat kue. Namun setelah menyelesaikan pekerjaannnya ia baru sadar bahwa ia melakukan satu kesalahan. Ia lupa memasukkan baking powder ke dalam adonan kue coklatnya. Hasilnya setelah dipanggang kue coklat tersebut tidak mengembang alias bantat dan basah. Namun siapa yang menyangka pada akhirnya hasil dari adonan kue yang gagal ini justru disukai banyak orang. Kue itulah yang sekarang kita sebut sebagai brownies.
Di dalam perjalanan hidup ini, tidak seorangpun yang luput dari kesalahan. Setiap kita entah waktu kecil atau sudah dewasa pasti pernah berbuat salah. Tetapi sadarilah bahwa kesalahan-kesalahan yang kita buat bisa menjadi pengalaman penting untuk kehidupan ke depannya. Justru ketika kita seakan-akan kehilangan kekuatan sebagai akibat dari kesalahan yang kita buat, kita didorong untuk mengandalkan Tuhan. Kita yang hidup di dalam kasih karunia Tuhan, harus memandang bahwa kesalahan bukanlah akhir dari sebuah perjalanan hidup. Walau kelihatannya semua berantakan, kalau kita kembali dan berserah pada Tuhan, bukan tidak mungkin kita bisa menghasilkan sesuatu yang baik dari kesalahan tersebut.
Marilah kita bangkit dari rasa penyesalan diri yang tidak ada habisnya. Ketika kita memilih untuk bangkit, berubah dan berserah kepada Tuhan, maka Tuhan akan membawa kita pada jalan-jalanNya. Tuhan memberkati.
Doa:
Yesus, berjalanlah bersamaku, agar langkah kakiMu menjadi langkah kakiku, sehingga aku Kau luputkan dari setiap kesalahan yang hendak menjerat aku. Amin. (Dod).