HIDUPLAH DALAM RANCANGAN DAN RENCANA ALLAH

0
2158

Oleh: Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak

 

*_(Yakobus 4:13-17)_*

*_Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu (15)._*

Kita sering mendengarkan kata insya Allah, artinya jika Allah berkenan. Hal itu terungkap jika kita merencanakan sesuatu pekerjaan, maka kita mengatakan insya Allah.

Misalnya: jika seseorang berkata kepada kita bahwa minggu depan ia akan mengadakan pesta dan meminta kehadiran kita, maka kita terkadang menjawab insya Allah. Jika Allah berkenan dan menghendaki kehadiran kita maka pasti kita akan hadir.

Memang segala sesuatu harus kita rencanakan agar semua berjalan dengan baik. Sehingga semua kita beranggapan bahwa perencanaan itu pasti merupakan hal yang sangat penting kita lakukan di dalam menjalani hidup ini.

Umumnya jika perencanaan kita lakukan dengan baik maka apa yang akan kita lakukan itu mulai menunjukkan sesuatu yang mengarahkan kepada keberhasilan. Dengan melakukan persiapan berarti kita ingin agar semua serba terencana dengan baik atau tidak asal-asalan, dan itu kita jadikan juga sebagai bukti bahwa kita sangat menghargai waktu yang diberikan Allah.

Sebuah perencanaan harus disertai dengan kesungguhan hati untuk mewujudkan apa yang kita hendaki. Di dalam perencanaan harus tampak bahwa semua yang kita rencanakan hanya akan terjadi jika Allah berkenendak itu terlaksana.

Itu sebabnya di dalam setiap perencanaan disampingkan kita bekerja dan berusaha untuk berhasil, maka kita juga harus menggumulkannya lewat doa-doa kita dan memohon agar Allah juga terlibat di dalam persiapan tersebut. Nats hari minggu ini mengingatkan kita agar jangan pernah sekalipun melupakan Allah di dalam setiap perencanaan yang kita lakukan.

Jangan sampai di zaman yang semakin canggih ini justru kita terjebak dengan mengandalkan kemajuan teknologi dan cenderung tidak lagi melibatkan atau mengandalkan Allah. Ingat kita adalah ciptaan dan milik Allah, perjalanan kehidupan kita hanya Allah yang menentukan, untuk itu libatkan selalu Allah di dalam setiap perencanaan hidupmu.

Jangan coba-coba bersandar kepada kepintaranmu karena Allah bisa membuatmu seketika menjadi bodoh, jangan coba-coba bersandar kepada kekayaanmu Allah sebentar dapat membuatmu jatuh miskin, jangan coba-coba bersandar kepada kehebatanmu karena Allah seketika dapat membuatmu tidak berarti apa-apa, jangan pernah coba-coba bersandar kepada jabatanmu karena Allah bisa saja mencopotmu dari jabatanmu, jangan pernah coba-coba bersandar kepada kecantikan/ketampananmu karena Allah dapat membuat pandangan orang lain kepadamu berwajah yang menakutkan.

  • Ketahuilah bahwa tak seorangpun di dunia ini yang mampu atau dapat menentukan arah langkah hidupnya. Kita harus mau mengikuti arah langkah hidup yang telah ditentukan Allah.

Jangan pernah bangga dengan jalan hidup yang engkau tentukan sendiri, tetapi banggalah jika rancangan hidupmu engkau lakukan menurut rancangan/kehendak Allah. Jika menurut pandanganmu yang engkau lakukan adalah baik, tetapi ketahuilah bahwa Allahlah yang menentukan itu baik atau tidak (bdk, Amsal 16:2).

Siapa orang yang tidak mau melibatkan Allah dalam setiap perencanaan hidupnya, itu sama halnya bahwa ia beranggapan tanpa Allah ia dapat hidup. Apa jadinya? Hanya tinggal menunggu waktu, cepat atau lambat kehancuran sedang menantimu.

Tak seorangpun di dunia ini yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi pada dirinya sendiri nanti, besok, lusa, minggu depan, bulan depan, apalagi tahun depan. Seorang pilot tidak tahu kapan dan dimana pesawatnya akan berada pada cuaca yang buruk, yang pasti pesawat yang dapat sampai kepada tujuan dan mendarat dengan mulus tidak berarti selama penerbangan tanpa ada goncangan.

Pilot dan kopilot yang telah memiliki jam terbang tinggi, juga mengajak seluruh penumpang untuk berdoa sebelum pesawat tinggal landas. Kehidupan ini tidak selurus dan semulus yang kita bayangkan, terkadang belok kiri atau kanan, terkadang mendaki dan tiba-tiba turun bahkan terkadang kita mengalami “guncangan” yang menakutkan.

Ada banyak yang kita rancang di dalam hati ini, tetapi kita harus menyadari bahwa semua keputusan ada di tangan Allah (bdk, Amsal 19:21). Ayuk, mari, untuk selalu melibatkan Allah dalam setiap rencana hidup kita, agar apapun yang akan terjadi, sepenuhnya hidupnya kita ada di dalam kuasa Allah, amen.

*DOA:*

*_Ya Allah, baiklah semua rancangan hidupku sepenuhnya kusandarkan hanya kepadaMu saja, karena aku yakin tanpaMu semua rancangan hidupku tidak akan berarti apa-apa, amen._*

*SELAMAT HARI MINGGU*
*DAN*
*SELAMAT BERIBADAH*

*_(Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak di Jkt)_*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here