JANGAN PERNAH MEMAKSA ORANG LAIN

0
1061

Oleh:  Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak

*_(Imamat 23:22)_*

Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis
sampai ke tepinya dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu, semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing, Akulah
TUHAN, Allahmu.

Di atas ayat hari ini Allah menyampaikan tentang apa saja yang harus
dilakukan oleh bangsa Israel dalam kaitannya tentang hari-hari raya. Bangsa Israel
diminta untuk sungguh-sungguh merayakannya tidak dengan peristiwa yang hura- hura melainkan melakukan hal-hal yang menambah semangat untuk taat kepada
Allah.

Menyampaikan korban-korban sembelihan sebagai korban keampunan dosan dan korban keselamatan wajib untuk dilakukan. Kehidupan orang Israel juga tidak hanya berkaitan dengan ternak, namun juga berkaitan dengan dunia pertanian, sehingga pada saat hari raya itu tiba, maka mereka diminta oleh Allah untuk tidak bekerja terlalu berat.

Hal ini tentu berkaitan
dengan tanaman atau perkebunan yang membuat pemiliknya bisa sibuk apalagi saat
tiba musim panen. Jika tibu musim panen dan saatnya menuai hasil tanaman, maka Allah melarang mereka untuk menuai semuanya, harus ada yang disisakan, bahkan jika ada yang kebetulan yang jatuh dari hasil penyabitannya, jangan dipungut.

Mengapa demikian? Allah dalam ayat ini mengatakan supaya ada jatah orang miskin
dan orang asing.
Allah telah membuat tanah sebagai sumber berkat bagi manusia, maka manusia juga harus dapat menjadikan tanah menjadi sumber berkat bagi sesamanya,
terlebih bagi mereka yang miskin dan orang asing.

Ketika orang miskin dan
kelaparan atau orang asing yang datang dari tempat jauh dan mengalami kelaparan
karena sudah menempuh jalan panjang serta lapar, kebetulan mereka melintas dari pinggir kebunmu, maka mereka akan dapat memetik atau menuai hasil kebunmu
yang ada di tepi jalan untuk dimakan.

Di saat manusia merasakan perbuatan baik Allah dengan diampuninya dosa-
dosanya, maka manusia juga diajarkan Allah untuk mau menjadi sumber kebaikan bagi orang lain.

Ingatlah seberapa besar atau kecilpun penghasilanmu, itu bukan milikmu semuanya, sisihkan (bukan sisahkan) sebagian untuk orang lain yang sangat
membutuhkannya. Perbuatlah demikian di dalam hidupmu, dengan selalu mau menyisihkan milikmu bagi orang miskin, maka engkau adalah orang yang layak disebut anak-anak Allah, amen.

*DOA:*

*_Ya Allah, ingatkanlah aku bahwa apa yang kumiliki itu harus kupersembahkan sebagian kepada orang miskin, untuk itu jadikanlah aku sebagai orang yang mau peduli dengan orang miskin, amen._*

*SELAMAT PAGI*
*DAN*
*SELAMAT BERAKTIFITAS*

*_(Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak-Ktr HKBP Distrik DKI Jkt)_*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here