Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan
Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Mazmur 10:17-18, Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu, untuk memberi keadilan kepada anak yatim dan orang yang terinjak; supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti.
Hidup orang benar tentu tidak akan selalu mengalami sukacita dan kebahagiaan, bahkan hidup orang benar akan selalu dibenci dunia ini. Apalagi bila kita melihat di jaman ini, sikap benar sudah banyak yang menghilang dan terkubur oleh situasi dan kondisi kehidupan yang mulai berubah. Beberapa faktor dapat kita lihat yang berhasil merubah kebenaran menjadi kebutuhan pribadi dan kepentingan kelompok. Salah satu contoh adalah untuk memperoleh kedudukan di dalam pekerjaan sudah sangat jarang dilakukan dengan kebenaran, kebanyakan menggunakan kecurangan. Sehingga pengalaman ini memberikan dampak kepada yang jujur dan yang benar. Akhirnya muncullah pemikiran bahwa bila hidup terus-menerus di dalam kebenaran, maka hidup tidak akan mempunyai perubahan, perkembangan dan peningkatan dijaman ini. Namun firman Allah berbeda dengan pandangan manusia akan kebenaran di jaman ini. Allah lebih tegas dalam hal kebenaran dan kepada yang tidak melakukan serta menghidupi kebenaran Ia akan menyatakan kuasaNya sesuai dengan perbuatannya.
Di dalam proses perjalanan kehidupan ini, pemazmur menyakini bahwa Allah adalah Allah yang adil untuk setiap umatNya yang setia kepadaNya. Sewaktu itu, ada beberapa penindasan yang terjadi kepada anak Yatim dan kepada orang-orang yang lemah dalam fisik. Tekanan yang sampai kepada mereka akhirnya disampaikan kepada Allah melalui doa-doa mereka. Puji Tuhan, doa mereka didengarkan oleh Allah. Pernyataan iman mereka itu disaksikan: Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu, untuk memberi keadilan kepada anak yatim dan orang yang terinjak; supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti. Tuhan telah menguatkan hati mereka, dan telah memproses mereka yang berani menakut-nakuti orang yang hidup dalam kebenaran Allah. Keadilan yang diberikan oleh Allah bukan sebatas mau menunjukkan kuasa Allah atas mereka yang menindas anak Yatim dan orang yang lemah tetapi Allah juga mau menunjukkan keadilan kepada mereka yang hidup dalam kebenaran Allah. Keadilan ini sudah terjadi di dalam kehidupan mereka saat itu, belum sampai kepada penghakiman di akhir hidup mereka. Sikap ini memberi peneguhan kepada pemazmur yang setia kepada kebenaran Allah.
Saudaraku kekasih, sekecil apapun kebenaran yang kita pahami saat ini lakukanlah itu untuk membuktikan kualitas hidupmu sebagai orang percaya. Kebenaran bukanlah hanya hal-hal yang besar saja. Sikap benar adalah sikap yang taat akan perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Terutama sikap benar akan mereka yang yatim dan mereka yang terinjak. Anak yatim dan orang yang terijak adalah bagian dari kehidupan orang percaya, dimana sikap kita sebagai orang percaya harus lebih jelas kepada mereka untuk mewujudkan kebenaran tersebut. Siapa kebenaran bukan berdasarkan kepada akan apa yang dapat kita perbuat kepada mereka, tetapi keberanian untuk mengatakan itu benar dan salah ditengah-tengah persoalan dan pergumulannya yang mereka alami saat ini. Keberanian inilah yang merupakan kuasa Allah untuk menyadarkan mereka yang menindas dan mereka yang menakut-nakuti. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan